Bupati Pasuruan Tegaskan Bangunan Ponpes Harus Dianalisa Kelayakannya

Amal Taufik
Amal Taufik

Thursday, 09 Oct 2025 14:21 WIB

Bupati Pasuruan Tegaskan Bangunan Ponpes Harus Dianalisa Kelayakannya

KUNJUNGAN: Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo saat berkunjung ke RSNU Pasuruan beberapa waktu lalu.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, menjadi pelajaran berharga. Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menegaskan, di Kabupaten Pasuruan, bangunan ponpes penting untuk dipastikan kelayakannya.

Politisi Gerindra itu menyebut, tragedi Al Khoziny yang menewaskan 67 orang itu tidak boleh sampai terulang, apalagi terjadi di Kabupaten Pasuruan. Semua bangunan ponpes di Kabupaten Pasuruan bakal segera diperiksa kelayakannya.

"Saya sudah sampaikan di hadapan ulama dan pengurus ponpes se-Kabupaten Pasuruan. Ini bagian dari kebijakan pemerintah pusat agar daerah juga melaksanakannya," ujar Rusdi, Kamis (9/10/2025).

Pemeriksaan kelayakan bangunan ponpes, menurut Rusdi, jangan dibayangkan sebagai sesuatu yang menakutkan. Langkah ini justru diambil untuk membantu semuanya dan memastikan keamanan dan keselamatan di lingkungan ponpes.

Rusdi meminta ponpes mengajukan sertifikasi laik fungsi (SLF) atau persetujuan bangunan gedung (PBG) ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ia memastikan proses ini tidak dipungut biaya. Semua biaya ditanggung pemkab.

Apabila saat mengajukan SLF ternyata bangunan dinyatakan tidak layak, pemkab bakal menggandeng Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Tujuannya untuk memberikan rekomendasi untuk memperbaiki beberapa bagian yang dinilai belum layak.

"Semua ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian seperti di Al Khoziny Sidoarjo. Kalau dari hasil analisa, misalnya, kayunya keropos atau struktur bangunannya kurang kuat, maka itulah yang akan direkomendasikan untuk diperbaiki. Untuk kebaikan bersama. Tidak ada lagi rasa was-was," imbuh Rusdi. (pik/why)


Share to