Dampak Corona, Hampir 20 Ribu Penumpang KA di Daop 9 Jember Batalkan Perjalanan

Andi Saputra
Sabtu, 04 Apr 2020 22:29 WIB

TURUN: Situasi di Stasiun Jember yang sepi pasca kebijakan physical distancing. KAI Daop 9 Jember mencatat puluhan ribu penumpang kereta api membatalkan perjalanan.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Sedikitnya 20 ribu penumpang kereta api melalui Daop 9 Jember, membatalkan perjalanannya. Pembatalan tersebut sesuai dengan kebijakan Daop 9 yang membatasi sejumlah rute kereta api. Karena itu, Daop menyiapkan mekanisme pengembalian tiket selama periode 23 Maret-29 Mei 2020.
Agus Barkah selaku Vice President PT KAI Daop 9 Jember mengatakan, semenjak aturan itu diberlakukan, hampir 20 ribu penumpang membatalkan perjalanannya. Rinciannya, 4.155 pembatalan pada bulan Febuari dan kemudian meningkat sebanyak 15.612 ribu pembatalan pada bulan Maret.
Ia memperkirakan, tajamnya angka pembatalan juga diakibatkan adanya penonaktifan 4 rute perjalanan KA yang mulai berlaku 1 hingga 30 April 2020 mendatang. “Sejak ditetapkan aturan tersebut, jumlah pembatalan tiket melonjak drastis. Pada bulan Maret, jumlah pembatalan tiket meningkat 276 persen dibandingkan Februari,” jelasnya pada tadatodays, Sabtu (4/3/2020).
Sementara untuk mempermudah proses pembatalan, Agus menyarankan
masyarakat agar melakukan pembatalan tiket secara online dengan menggunakan aplikasi KAI Access. “Kami sarankan agar pembatalan tiket melalui aplikasi KAI access. Karena lebih mudah, dan tidak perlu datang ke loket stasiun,” jelasnya.

Agus menambakan, pembatalan sangat mudah dilakukan asal nomor identitas yang didaftarkan pada akun aplikasi KAI. Akses sesuai dengan nomor identitas pemesan tiket dan penumpang harus memilki aplikasi KAI Access dengan versi paling update.
Layanan pembatalan melalui KAI Access bisa dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum waktu keberangkatan KA. Dengan ketentuan, kode booking yang dimiliki penumpang belum dicetak sebagai boarding pass/e-boarding pass.
Seorang penumpang yang akan melakukan perjalanan ke Jogjakarta pada bulan April, bernama Aliyah sengaja membatalkan perjalanannya lantaran takut akan terpapar virus corona. Mengingat kereta api adalah tranportasi yang sering digunakan banyak orang sehingga dimungkinkan ada virus yang menempel.
Di sisi lain,Mahendro, humas KAI Daop 9 Jember mengatakan, penurunan jumlah penumpang paling signifikan terlihat pada bulan Maret 2020. Saat itu, PT KAI Daop 9 Jember telah mengantar 151.686 penumpang. Angka tersebut turun 29 persen dibanding tahun 2019. Yakni sebanyak 214.775
Mehendro menjelaskan, April 2020, PT KAI Daop 9 Jember memprediksi akan mengangkut sebanyak 169.464 penumpang atau turun 24 persen jika dibanding tahun 2019. Yakni sebanyak 223.833 penumpang. Sedangkan Mei 2020, diprediksi sebanyak 157.350 penumpang atau menurun 12 persen jika dibandingkan pada periode sebelumnya. (as/sp)

Share to
 (lp).jpg)