Dikabarkan Hilang, Bayi Berusia Satu Bulan Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur

Bryan Bagus Bayu Pratama
Bryan Bagus Bayu Pratama

Thursday, 24 Mar 2022 18:12 WIB

Dikabarkan Hilang, Bayi Berusia Satu Bulan Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur

SUMUR MAUT: Sumur yang berada di dalam rumah itulah, bayi Khoirunnisa yang berusia 30 hari ditemukan tak bernyawa. Sebelumnya, bayi warga Dusun Bregoh RT 02 RW 28 Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, itu dikabarkan hilang dan viral di media sosial.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Warga Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember digegerkan dengan penemuan bayi perempuan berusia kurang lebih 30 hari dalam keadaan meninggal, di dalam sumur rumah orang tuanya di Dusun Bregoh RT 02 RW 28 Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Rabu (23/3/2022). Sebelumnya, bayi tersebut dikabarkan hilang dan viral di media social.

Kapolsek Ambulu, AKP Ma'ruf mengatakan bahwa bayi malang tersebut bernama Khoirunnisa, anak dari pasangan suami istri (pasutri) Mustofa dan Faridatul Nikmah. Sebelum dikabarkan hilang, Khoirunnisa tidur bersama ibu dan neneknya di dalam kamar rumah.

Tapi saat terbangun, ibu bayi kaget karena buah hatinya tidak ada di sampingnya. Ia pun mencarinya ke seluruh ruangan rumah, namun tak ditemukan. Hingga akhirnya hilangnya bayi Khoirunnisa didengar tetangga sekitar dan tersebar di media sosial.

Viralnya bayi hilang tersebut kemudian dipantau oleh Polsek Ambulu. Lalu, sekira pukul 11.00 WIB, seorang warga mendatangi Mapolsek Ambulu dan melaporkan kasus hilangnya bayi yang masih berusia 30 hari itu. “Sehingga kami melakukan penyelidikan," kata Ma'ruf.

Anggota Polsek Ambulu selanjutnya mendatangi rumah pasutri tersebut, dan melakukan pemeriksaan ke seluruh bagian rumah. Hasilnya, sekira pukul 13.00 WIB, polisi menemukan bayi Koirunnisa di dalam sumur yang berada di dalam rumah korban. Bayi tersebut telah meninggal.

Kemudian, warga sekitar bernama Ikbal dan Basir turun ke dalam sumur menggunakan tangga. Keduanya kemudian mengevakuasi jenazah bayi perempuan tersebut. "Jasad bayi dibawa ke RSD dr. Soebandi untuk dilakukan autopsi," ujarnya.

Ma’ruf menuturkan, pihaknya melihat ada kejanggalan dengan kematian bayi Khoirunnisa sehingga perlu dilakukan autopsi. Akan tetapi, pihak keluarga sempat menolak. Beruntung setelah diberikan pemahaman, orang tua korban akhirnya bersedia jasad anaknya diautopsi.

Hingga Kamis (24/3/2022), Polsek Ambulu belum menerima hasil autopsi dari RSD dr. Soebandi. (bp/don)


Share to