Ditetapkan Tersangka, Pelaku Salah Tembak Ceritakan Keseharian Korban

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Sabtu, 09 Apr 2022 22:24 WIB

Ditetapkan Tersangka, Pelaku Salah Tembak Ceritakan Keseharian Korban

TERTUNDUK: Daud Patriono Immanuel mengaku menyesal atas insiden salah tembak yang menybabkan karyawannya tewas. Ia meminta maaf terutama pada keluarga korban, dan tetap mennjalani proses hukum.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Daud Patriono Immanuel, 50, pemilik peternakan ayam di Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, ditetapkan tersangka. Ia dianggap lalai karena menyebabkan Idam Kholik, 30, karyawannya tewas. Daud –sapaan akrabnya- sendiri menceritakan keseharian anak buahnya.

Sembari mengenakan rompi tahanan, pria asal Desa Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember itu menilai Idam Holik sosok anak buah yang rajin. Ia menyesal tembakan dengan sasaran kardus itu justru menyudahi nyawai pria lajang asal Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Sambil menunduk, Daud mengakui jika Idam memiliki kepribadian sangat baik. Pekerjaannya sehari-hari memberi pakan makan ternak miliknya, juga dikerjakan dengan tuntas. Meski baru kenal 2 tahun, namun Daud percaya dengan pemuda yang masih betah melajang itu.

“Dia hampir tidak pernah membuat kesalahan,” katanya, Sabtu (9/4/2022). Saking dekatnya, Idam sering diajaknya sekadar jalan-jalan atau berburu burung dengan senapan.

Seperti saat hari nahas itu, yakni Kamis (7/4/2022) sekitar pukul 12.45 WIB, ia mengajak Idam untuk berburu di sekitar rumahnya, di Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Namun, yang biasanya berburu burung, saat itu Daud ingin beratih menembak dengan sasaran kardus.

Sasaran kardus yang ditempelkan ke pohon kelapa. Diduga karena diterpa angin, kardus tersebut terjatuh. Idam lalu ia minta memperbaiki sasaran. Setelah selesai, Idam meninggalkan sasaran. Namun, Idam berdiri tak jauh dari sasaran, jaga-jaga kalau sasaran terjatuh lagi.

Nahas, saat itulah peluru yang ditembakan Daud menyasar ke dada kanan Idam. Korban ambruk. Daud langsung berlari menghampiri dan membawa korban ke Puskesmas Maron. Sayangnya, korban telah menghembuskan napas terakhirnya. Jenazah Idam dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Daud mengaku menyesal atas insiden tersebut. Ia beralasan tidak ada unsur kesengajaan. Meski begitu, ia tetap akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Idam. “Saya betul-betul minta maaf,” sesalnya. (zr/sp)


Share to