Dokter Aminuddin Diterpa Black Campaign: Senyumin Aja
Alvi Warda
Thursday, 14 Nov 2024 09:44 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Calon wali kota nomor urut 3 dalam Pilkada Kota Probolinggo 2024 Dokter Aminuddin mendapat serangan kampanye gelap atau black campaign. Ia dituding akan dipanggil Polda Jawa Timur terkait dugaan pencemaran limbah RSIA Amanah Kota Probolinggo. Namun Dokter Aminuddin menegaskan bahwa hal itu tidak benar.
Kampanye gelap merupakan kerawanan kecurangan yang bisa terjadi. Pihak tertentu membuat pernyataan tidak benar yang bisa menjatuhkan salah satu pasangan calon (paslon).
Inilah yang sedang dialami paslon Dokter Aminuddin – Ina Buchori. Paslon berjuluk Amanah ini diserang akun Tiktok @sakerahpribumi. Kontennya menyebut RSIA Amanah yang dimiliki oleh Dokter Aminuddin telah melakukan pembuangan limbah berbahaya, tidak sesuai dengan prosedur peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Bahkan dalam konten yang sama mencantumkan seolah olah ada surat panggilan pemeriksaan dari Polda Jawa Timur," ujar Dokter Aminuddin.
Menurut Dokter Aminuddin, konten tersebut bisa dipastikan black campaign. Sebab, tidak ada surat panggilan pemeriksaan yang masuk ke dirinya. "Kawan - kawan bisa konfirmasi langsung, baik ke polres atau polda. Ini sekarang eranya keterbukaan informasi. Apalagi rumah sakit yang saya kembangkan ini sudah berdiri lama. Kalau memang melanggar, sudah jauh-jauh hari pasti dipersoalkan," jelas Dokter Aminuddin
Namun, Dokter Aminuddin menyatakan dirinya bersama tim pemenangan tidak akan membawa kasus black campaign tersebut ke ranah hukum.
“Saya dan Mbak Ina fokus sajalah menghadirkan visi dan gagasan untuk Probolinggo lebih maju. Apalagi ini kan jelang beberapa hari pemilihan. Ya Namanya gangguan atau opini-opini penjatuhan karakter terhadap saya, itu sebuah keniscayaan. Cukup disenyumin aja,” tuturnya.
Mantan anggota DPRD Kota Probolinggo periode 2019-2024 ini menambahkan, tim pemenangan sebenarnya sudah siap dengan bukti - bukti yang ada. Termasuk telah mengantongi IP Adress akun tiktok dan siapa di balik pengunggah itu. Tapi mereka tidak ingin kasus ini melebar dan terkesan ingin menjatuhkan rekan lainnya dengan proses hukum.
“Tim pemenangan, khususnya tim hukum kami, menyampaikan ke saya kalau segala bukti sudah siap untuk membuat laporan. Tetapi ya itu, saya tidak mau justru nanti merembet kemana mana. Ya cukup jadi catatan di internal kami sajalah, buat pesta ini benar benar pesta demokrasi untuk masyarakat," katanya.
Dokter Aminuddin menambahkan, masyarakat Kota Probolinggo merupakan masyarakat yang cerdas dan menjunjung tinggi persaudaraan. Ia meyakini ketika ada pihak - pihak yang berusaha melempar fitnah, masyarakat kota ini tidak dengan mudah terprovokasi. (*/alv/why)
Share to