Dua Kali Kasus Curanmor, 1.070 Mahasiswa Unej Ditarik dari Lokasi KKN di Lumajang

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Friday, 08 Aug 2025 16:53 WIB

Dua Kali Kasus Curanmor, 1.070 Mahasiswa Unej Ditarik dari Lokasi KKN di Lumajang

KKN: Salah satu TKP Pencurian motor mahasiswa KKN Kolaboratif Unej di Lumajang. (Foto: Huda)

JEMBER, TADATODAYS.COM - Universitas Jember (Unej) memutuskan menarik seluruh mahasiswanya dari lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang. Langkah ini diambil setelah dua kasus pencurian sepeda motor (curanmor) menimpa peserta KKN.

Insiden pertama terjadi di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso. Dua motor raib, masing-masing milik mahasiswa FISIP Unej dan mahasiswi UIN KHAS Jember. Kejadian berikutnya dialami mahasiswa Unej di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

Sekretaris LP2M Unej Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin, mengatakan keputusan penarikan mahasiswa disepakati dalam rapat daring bersama Pemkab Lumajang, Jumat (8/8/2025) sore. Pertemuan itu diikuti seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta peserta KKN Kolaboratif.

“Kami mulai menarik mahasiswa Unej dari Lumajang, besok. Penarikan hanya untuk lokasi Lumajang, sementara di daerah lain tetap berjalan sesuai jadwal,” ujarnya.

KKN Kolaboratif 2025 di Lumajang dijadwalkan berlangsung sejak 15 Juli hingga 20 Agustus 2025 mendatang. Setidaknya Unej mengirim 1.070 mahasiswa yang ditempatkan di 102 desa.

Selain Unej, program ini juga diikuti Universitas Islam Jember, UIN KHAS Jember, STIA Pembangunan Jember, Unipar Jember, Poltekes Jember, Universitas Lumajang, dan STIKP Lumajang. (dsm/why)


Share to