Dua Warga Pasuruan Jadi Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya, Satu Ditemukan

Amal Taufik
Amal Taufik

Sabtu, 12 Jul 2025 15:17 WIB

Dua Warga Pasuruan Jadi Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya, Satu Ditemukan

DUKA: Suasana rumah duka korban Mukhlason di Gondangwetan Pasuruan. Keluarga menanti kedatangan jenazah korban, Sabtu (12/7/2025).

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Ada dua warga Pasuruan yang ikut menjadi korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam lalu. Satu orang telah ditemukan, dan satu lagi masih belum ditemukan. 

Dua orang korban tersebut adalah Mukhlason (50) dan Sakur (37). Mukhlason adalah warga Desa Brambang, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan Sakur (37) warga Kelurahan Krapyak, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Mukhlason ditemukan pada Jumat (11/7/2025). Kepala Desa Brambang Toyib membenarkan hal tersebut. Ia mendapatkan informasi jasad warganya itu ditemukan pada pukul 15.30 WIB.

Jasad Mukhlason teridentifikasi dari ciri-ciri fisik serta pakaian yang dikenakan. Menurut Toyib, pihak keluarga mengenali 80 persen jasad yang ditemukan hingga kaos dalam dan celana.

Selain itu, yang membuat yakin keluarga bahwa jasad tersebut adalah Mukhlason yakni tanda lahir yang terlihat pada tubuh jasad. "Di Banyuwangi juga sudah dilakukan tes DNA. Saat ini jenazah dalam perjalanan," kata Toyib, Sabtu (12/7/2025).

Mukhlason, menurut Toyib, dikenal sebagai pekerja keras. Sehari-hari ia bekerja sebagai tukang mebel. Mukhlason naik KMP Tunu Pratama Jaya dengan tujuan ke Bali mengirim mebel.

Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.20–23.35 WIB, di perairan Selat Bali. Kapal naas tersebut mengalami kebocoran di ruang mesin hingga menyebabkan blackout total, kemudian miring dan tenggelam dalam kondisi gelombang tinggi. Kapal ini menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali. (pik/why)


Share to