Finalis Anvapro 2022; Mudahkan Layanan Ijazah, Disdikbud Lahirkan Inovasi “Si Ijol”

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 15 Jul 2022 16:15 WIB

Finalis Anvapro 2022; Mudahkan Layanan Ijazah, Disdikbud Lahirkan Inovasi “Si Ijol”

KUNJUNGAN: Tim juri Anvapro 2022 saat mengunjungi SMPN 3 untuk melihat langsung efektifitas inovasi Si Ijol yang diinisiasi Disdikbud Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Berawal dari maraknya lulusan sekolah di Kota Probolingo yang kehilangan ijazah, atau terjadi kesalahan penulisan pada ijazah, lahirlah inovasi Si Ijol. Inovasi ini intinya berupa layanan secara online dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo bidang Pendidikan Dasar (Pendas) untuk mengakses ijazah secara mudah.

Inovator dari Si Ijol atau Sistem Informasi Ijazah Online ini adalah Siti Romlah, yang merupakan Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Disdikbud Kota Probolinggo. Siti Romlah mengatakan, Si Ijol sudah resmi dan diaktualisasi di tahun 2021. Nah, pada gelaran Anvapro 2022 oleh Bappeda-Litbang Kota Probolinngo, Si Ijol berhasil masuk menjadi finalis 6 besar kategori OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Si Ijol semula berbasis web. Tetapi sekarang sudah berbasis android. Kini masyarakat dapat mendownload aplikasi Si Ijol melalui playstore. Ini memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan Si Ijol melalui handphone.

Kamis (14/3/2022), tim juri Anvapro mengunjungi SMPN 3 Kota Probolinggo untuk menyaksikan bagaimana layanan Si Ijol bekerja. Si Ijol diakses oleh lulusan yang membutuhkan layanan seputar ijazah. Lulusan hanya perlu memasukkan NISN dan sandi pada Si Ijol. Kemudian lulusan bisa membuat pengaduan. Selanjutnya, sekolah akan memprosesnya.

Siti Romlah menjelaskan, sistem Si Ijol, baik melalui web maupun aplikasi, mengintegrasikan data, meliputi data pokok peserta didil kemendikbudristek, data penerimaan peserta didik baru (PPDB) Disdikbud, data kependudukan dinas kependudukan dan catatan sipil, dengan data induk ijazah dan data penelusuran lulusan Si Ijol. “Selain masyarakat, dinas juga mendapat dampak. Jadi tiap tahun itu kami bisa melihat database kelulusan. Sehingga bisa mempersiapkan PPDB,” jelas Siti Romlah.

Layanan utama Si Ijol adalah layanan kehilangan atau kerusakan ijazah. Berikutnya ada layanan perubahan data ijazah, layanan legalisasi ijazah, maupun layanan keabsahan ijazah yang lebih mudah, cepat dan akurat. “Jadinya orang tua juga bisa tahu, ijazah anaknya sudah terbit atau belum,” jelasnya.

Akhirnya, sebanyak 19.886 ijazah jenjang SD dan SMP telah terproses melalui sistem ini sampai dengan tanggal 6 april 2022. Lalu ada sebanyak 14 siswa yang kehilangan ijazah, dapat diproses melalui sistem dengan inovasi si ijol.

Dan seorang siswa yang mengeluhkan kerusakan ijazah dapat diproses melalui sistem dengan inovasi si ijol. Kemudian, sebanyak 48 siswa yang kesalahan dalam penulisan ijazah, dapat diperbaiki. “Manfaatnya luar biasa, kini masyarakat tak perlu risau jika mengalami kehilangan ijazah,” ujar Siti Romlah. (alv/why)


Share to