Gunungan Sampah Wilayah Kota Jember Mulai Diangkut, DLH: Belum Efektif

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Wednesday, 12 Feb 2025 17:15 WIB

Gunungan Sampah Wilayah Kota Jember Mulai Diangkut, DLH: Belum Efektif

SAMPAH: Petugas DLH Jember bersama relawan saat membersihkan tumpukan sampah di dekat Stasiun Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Tumpukan sampah yang berserakan dibeberapa wilayah kota Jember terlihat mulai diangkut. Kegiatan itu melibatkan beberapa pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat bersama relawan, Rabu (12/02/2025).

Tumpukan sampah yang mangkrak sejak beberapa hari lalu hingga menimbulkan aroma tidak sedap itu merupakan imbas dari dirumahkannya ratusan tenaga honorer kebersihan di bawah lingkup DLH Jember sejak Selasa (4/2/2025). 

Koordinator pengawas pengelolaan sampah pada DLH Jember Muhammad Masbut menyebut bahwa, kegiatan bersih-bersih ini melibatkan 60 pegawai ASN DLH serta 100 siswa-siswi dari SMK 4 Jember.

Mereka melakukan pembersihan dibeberapa titik strategis diantaranya di Jalan Dahlia, lalu ke Jalan Wijaya Kusuma dekat stasiun Jember, kemudian bergerak ke arah Alun-alun hingga daerah kreongan.

"Jadi kami mulai melakukan pembersihan dibeberapa titik bersama teman-teman dari SMK 4 Jember dengan menyisir area-area pusat kota," katanya.

Namun, aksi ini tidak melibatkan tenaga honorer DLH yang hingga kini masih dalam status nonaktif akibat ketidakjelasan regulasi terkait pengupahan. "Mereka tetap diwajibkan mengisi absensi agar tidak dianggap berhenti, meskipun tidak bekerja," jelas Masbut.

Total ada 336 tenaga honorer yang terdiri dari 330 petugas penyapu jalan dan 30 petugas administrasi yang dirumahkan akibat permasalahan status tenaga honorer yang masih menggantung di Kabupaten Jember.

Meskipun demikian, beberapa tenaga honorer secara sukarela tetap membantu, terutama dalam mendampingi sopir truk pengangkut sampah. "Mereka sudah paham rute dan sistem kerja, jadi tetap berperan meskipun tidak secara resmi bekerja," tambahnya.

Terkait efektivitas, Masbut menilai bahwa kegiatan ini bersifat temporer dan berbeda dengan rutinitas yang biasa dilakukan tenaga honorer. "Ini lebih ke kerja bakti, sementara tenaga honorer bekerja setiap hari menangani sampah," katanya.

Ke depan, kegiatan serupa akan kembali dilaksanakan pada 15 Februari mendatang di kawasan Segitiga Emas Jember, mencakup Jalan Trunojoyo, Jalan Untung Soropati, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Ahmad Yani. "Kami akan bersih-bersih bersama relawan dan karyawan DLH yang berstatus PNS," ujarnya.

Terkait volume sampah yang berhasil dikumpulkan dalam aksi ini, Masbut memperkirakan sekitar 194 ton sampah telah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari.

"Setiap truk mengangkut sekitar 2 hingga 3 ton sampah, namun data akuratnya baru bisa diperoleh setelah sampah sampai di TPA," jelasnya.

Saat ini, Jember memiliki 38 TPS yang tersebar di seluruh kabupaten dengan armada angkut mencakup 35 truk dan tiga unit tambahan berupa arm roll. "Dengan jumlah sampah yang terus meningkat, koordinasi antara relawan, PNS, dan tenaga honorer menjadi kunci dalam menjaga kebersihan kota," katanya. (dsm/why)


Share to