Harga Beras Melonjak, Bulog Jember: Permintaan Tinggi, Pasokan Terbatas

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 27 Feb 2024 15:14 WIB

Harga Beras Melonjak, Bulog Jember: Permintaan Tinggi, Pasokan Terbatas

Kepala Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra

JEMBER, TADATODAYS.COM - Melambungnya harga beras saat ini meresahkan banyak pihak. Kepala Kantor Bulog Jember Muhammad Ade Saputra menyebut hal ini dikarenakan tingginya permintaan konsumen sementara pasokan beras yang tersedia terbatas.

Hal itu ia sampaikan pada Selasa (27/2/2024) siang. "Karena kondisi pasokan atau supplai beras ditingkat penggilingan terbatas di pasaran sementara kebutuhan permintaan konsumen (demand) tnggi. Hal itu sudah menjadi bagian dari hukum ekonomi," katanya.

Kendati demikian, pihaknya memastikan cadangan beras di Jember mencukupi sampai Mei 2024 mendatang. Diketahui, saat ini Cadangan beras di Kantor Bulog Jember per 7 Februari 2024 saja mencapai 3.450 ton. "Dan masih akan ada penambahan, karena usulan Bulog Jember itu 15.000 ton, pengirimannya dilakukan bertahap," imbuh Ade.

Perlu diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium atau beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog adalah Rp.10.900/kg atau di angka Rp. 54.500/lima kg.

Harga beras (medium) itu, merupakan HET untuk wilayah 1 Jawa dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Bulog Jember tidak akan memberikan toleransi apabila terdapat pihak yang menjual diatas harga tersebut. Jika ditemukan, harus dilihat terlebih dahulu pasokan berasnya berasal dari mana.

"Jika pasokan dari Bulog, maka kami akan menghentikan suplai beras ditempat tersebut, jika dari tempat penggilingan itu dibawah pengawasan satgas pangan. Bulog bukan sifatnya penindakan," jelasnya.

Sampai hari ini total ada 180 pasar serta outlet-outlet yang disuplai oleh pihak Bulog Jember. Serta ada 28 Bumdesma Kecamatan yang saat ini mendapat suplai beras. Namun demikian, ada pembatasan jumlah pasokan.

"Untuk di outlet yang ada di pasar-pasar itu kami batasi 2 ton/minggu, sementara untuk masing-masing bumdesma 10 ton/minggu," lanjut laki-laki asal Sumatera itu.

Sampai hari ini, lanjut Ade, Bulog Jember berusaha menekan kenaikan harga beras di pasaran dengan beberapa hal. Di antaranya, melakukan gerakan operasi pasar mulai awal tahun 2024 lalu.

Melaksanakan distribusi beras sphp di seluruh Kabupaten Jember serta menggelontorkan beras bantuan pangan untuk alokasi Januari 2024 akan di gelontorkan pada Februari juga.

"Penggelontoran alokasi beras bantuan itu diperuntukkan pada 226.980 penerima yang masing-masing mendapat 10kg beras dan akan dilakukan sampai bulan Juni 2024," urainya.

Terkait harga tinggi ini, Ade menghimbau agar masyarakat lebih bijak dalam pemenuhan kebutuhan beras. "Jangan panic buying, jangan menimbun beras, masyarakat harus bisa membatasi pembelian maximal dua karung 5 kg per orang," pungkasnya. (dsm/why)


Share to