TPID Sidak 3 Pasar dan Distributor Beras, Harga Beras Turun Rp 700

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Friday, 01 Mar 2024 10:17 WIB

TPID Sidak 3 Pasar dan Distributor Beras, Harga Beras Turun Rp 700

SIDAK: TPID Kota Probolinggo sidak di distributor beras.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar dan distributor beras, Kamis (29/2/2024) sekira pukul 11.30 WIB. Dari sidak ini didapati harga beras merek Kepompong dan Tinta menurun senilai Rp 700 rupiah per kilogramnya.

Penurunan harga beras tersebut berlaku pada beras jenis premium dan medium. Selain itu, harga beras diprediksi akan terus turun sejalan dengan masuknya musim panen.

Saiful Syarifudin, anggota TPID termasuk divisi pengampu analisis muda perdagangan di Dinas Koperasi Usaha Perdagangan dan Perindustrian, mengatakan tujuan dilakukan sidak ini untuk mengetahui naik turunnya harga dan ketersediaan beras. Terutama pada tingkat pedagang pasar dan distributor.

Saiful menyebutkan, hasil pemantauan dan pelaporan data dari anggotanya di sejumlah pasar di antaranya Pasar Baru, Pasar Wonoasih dan Pasar Kronong, serta distributor beras milik Rudi Cahyadi, beras berangsur turun kisaran Rp 700-800 per kilogramnya.

Saiful mengungkapkan, pihaknya perlu menganalisa secara detail, seperti pengaruh panen yang belum memasuki pasar, kebutuhan masyarakat tinggi dan ketersediaan stok beras.

"Stok beras misalnya, yang mengakibatkan harga beras naik. Semoga memasuki masa panen harga bisa mengalami penurunan sejalan dengan kebutuhan masyarakat," ucapnya.

Sementara, Rudi Cahyadi mengatakan saat ini harga beras turun sekitar Rp 700 per kilogramnya dibandingkan seminggu lalu. Ia menegaskan jika kenaikan beras diakibatkan suplai gabah yang berkurang.

" Panen raya gabah memasuki setelah Hari Raya Idul Fitri atau di bulan April," katanya.

Menurutnya, bilamana fluktuasi harga beras ini menganggu kestabilan pedagang. Ia berharap ada intervensi pemerintah untuk menekan harga beras supaya menurun.

"Sebab memasuki Hari Raya Idul Fitri permintaan masyarakat tinggi. Mulai dari zakat, tabungan. Memungkinkan harga beras naik kembali," ucapnya. (agg/why)


Share to