Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik, Masyarakat Diminta Bijak dalam Belanja

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Monday, 12 Apr 2021 20:19 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik, Masyarakat Diminta Bijak dalam Belanja

KEBUTUHAN POKOK: Husnawiyah, seorang pedagang daging di Pasar Baru Kota Probolinggo, menyebut adanya kenaikan harga daging sebesar 5 ribu rupiah jelang bulan Ramadan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Empat bahan pokok di Kota Probolinggo mengalami kenaikan. Seperti ketumbar, cabai besar, daging ayam dan daging sapi.

Berbeda dengan cabai rawit, meskipun harganya turun namun menyumbang laju inflasi pada Maret 2021 sebesar 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,15 persen.

Seperti yang diungkapkan pedagang sayur di Pasar Baru, yaitu Kholifah, 55, warga Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. Ia menjelaskan, menjelang ramadan harga ketumbar dan cabai rawit naik. Ketumbar dari per kilogram seharga Rp 60 ribu menjadi Rp 90 ribu. Sedangkan cabai besar dari Rp 25 ribu menjadi 50 ribu rupiah.

Kata Kholifah, kenaikan harga itu terjadi sejak 5 hari lalu secara bertahap.  "Memang begitu. Pembeli banyak jelang ramadan," katanya ditemui di lapaknya.

Berbeda dengan Kholifah, Husnawiyah, 50, pedagang daging asal Jl Lumajang Kelurahan Sukoharjo menuturkan, harga daging ayam sejak satu bulan lalu mengalami kenaikan dari Rp 24 ribu menjadi Rp 42 Ribu. Sementara untuk daging sapi super kenaikannya Rp 5 ribu. "Dari 115 ribu rupiah dijual 120 ribu rupiah," ujarnya.

Sementara, pembeli bernama Tarwiyati, 60, asal Desa Nguling, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo saat membeli daging menyampaikan, ia membeli daging seharga Rp 120 ribu digunakan untuk persiapan sahur dan buka puasa.

Terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo Heri Sulistio, melalui Kasi Distribusi M. Machsus bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Pemkot Probolinggo Setiorini Sayekti, saat mengisi program Suara Inflasi di Radio Suara Kota Probolinggo mengatakan, komoditas yang memberi andil besar terjadinya inflasi adalah cabai rawit yakni 0,1685 persen.

Disusul, bawang merah sebesar 0,0329 persen, daging ayam ras 0,0239 persen dan udang basah 0,0139 persen.

Sementara itu, Setiorini Sayekti mengungkapkan bahwa inflasi itu terjadi akibat beberapa Faktor. Seperti faktor musim dan ketersediaan dari sisi produksi yang ada di petani. Untuk itu, stabilitas dan ketersediaan stok memasuki bulan ramadan akan menjadi fokus perhatiannya.

Menurutnya, masyarakat juga perlu waspada akan potensi kenaikan beberapa harga komoditas tertentu yang dapat memicu kenaikan inflasi di bulan berikutnya. "Mohon bisa lebih bijak dalam berbelanja," katanya. (ang/don)


Share to