Head To Head, Gus Fawait Masih Unggul Dipasangkan Mas Kamil Maupun Anang Hermansyah

Andi Saputra
Andi Saputra

Tuesday, 21 May 2024 11:29 WIB

Head To Head, Gus Fawait Masih Unggul Dipasangkan Mas Kamil Maupun Anang Hermansyah

JEMBER, TADATODAYS.COM - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi dua pasangan bacabup-bacawabup Jember di Pilkada 2024. Hasilnya, Muhammad Fawait atau Gus Fawait masih mengungguli petahana Hendy Siswanto dengan selisih elektabilitas mencapai lebih dari 5 persen.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menyatakan Gus fawait masih unggul dari petahana saat dilakukan simulasi pemilihan dua pasangan. Gus Fawait unggul lebih dari 5 persen baik saat dipasangkan Kamiludin (Mas Kamil) maupun dengan Anang Hermansyah.

“Simulasi dua pasangan, dengan pertanyaan: Seandainya pemilihan langsung dilaksanakan sekarang. Hasilnya, Gus Fawait masih unggul siapapun pasanganya,” katanya, Selasa (21/5/2024).

Bawono mengatakan, pihaknya melakukan survei dengan metode simple random sampling selama sepekan. Yakni, pada 22-30 April 2024. Dalam survei itu, setidaknya terdapat 800 responden yang tersebar diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Jember.

Selain melakukan survei elektabilitas para Bacalon, kemudian evaluasi terhadap kinerja Bupati Hendy Siswanto. Indikator Politik Indonesia juga melakukan survei simulasi pemilihan dua pasangan atau head to head untuk Pilkada Jember 2024.

Simulasi dua pasangan itu memasangkan Hendy Siswanto dengan Wabup saat ini Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjuan) melawan Gus Fawait berpasangan dengan Kamiludin atau mas kamil.

Hasilnya, pasangan Hendy-Gus Firjaun selaku petahana mendapat angka keterpilihan sebesar 42,6 persen. Sementara Gus Fawait – Mas Kamil berada diangka 48,0 persen.

Kemudian dalam simulasi lain dimana Gus Fawait dipasangkan dengan artis yang juga politisi PDIP Anang Hermansyah. Dihasilkan angka survei Hendy-Gus Firjaun sebesar 41,1 persen dan Gus Fawait Anang terkerek naik sebesar 50,0 persen.

Ia menyebut sejumlah catatan dari masyarakat membuat elektabilitas petahana tertahan. Setidaknya dalam survei yang dilakukan olehnya terdapat empat masalah besar menurut warga Jember mendesak untuk diselesaikan.

Keempatnya adalah harga kebutuhan pokok mahal menjadi masalah mendesak terbesar menurut 37,8 persen warga Jember. Disusul secara berturut-turut dengan harga pupuk mahal 26,7 persen, kondisi jalan rusak 10,4 persen, dan susah mencari lapangan pekerjaan 8,8 persen. (as/why)


Share to