Hendak Tanam Bibit Bawang, Petani Tewas Tertabrak Kereta Tawang Alun

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Friday, 20 Aug 2021 13:11 WIB

Hendak Tanam Bibit Bawang, Petani Tewas Tertabrak Kereta Tawang Alun

LAKA KA: Polisi dan warga memeriksa kondisi motor korban di TKP. Sementara korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Mohamad Saleh.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Nahas menimpa Hendra, 38, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Ia tewas setelah tertabrak kereta api (KA) jurusan Banyuwangi-Malang di perlintasan Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jumat (20/8/2021) sekira pukul 10.00 WIB. ia tewas setelah tertabrak Kereta Api Tawang Alun.

Informasi yang dihimpun tadatadays.com, kejadian itu bermula saat Hen keluar dari rumahnya menuju sawah tempat ia bekerja di sekitar TKP. Saat itu, ia mengangkut bibit bawang menggunakan motor Yamaha Fiz-R. rencananya, bibita bawang itu akan ditanam.

Sesampainya di-TKP, Hen berjalan dari arah selatan dan berbelok ke arah barat. Saat itu ada seorang warga yang berteriak, karena ada kereta api yang akan melintas. Akan tetapi petani tersebut tidak mendengar, sehingga ia pun langsung melintasi rel KA. Ditambah lagi,  di perlintasan tersebut tidak pada palang pintu dan sirine.

Tak ayal KA, KA yang bergerak dari arah selatan menuju utara langsung menabrak tubuh Hen yang saat itu masih berada di atas motornaya. Tubuh korban terpental hingga sejauh 50 meter, dan tewas di tempat.

Seorang tukang becak bernama Slamet, warga Desa Tempuran, Kecamatan Bantaran yang mangkal di sebuah gang masuk Desa Kerpangan, mengatakan bahwa saat itu ia melihat korban sedang mengendari motor.

Slamet dan beberapa warga lainnya sudah mewanti-wanti korban untuk berhenti, karena akan ada kereta melintas. Akan tetapi korban tetap saja melaju."Nah, terdengar suara brak," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Polsuska, M. Halil mengatakan bahwa kendaraan korban melaju dari arah selatan, lalu berbelok dari timur menuju barat. Saat hendak melintasi perlintasan rel kereta api, korban sudah diperingatkan untuk berhenti. Karena tak berhenti, lanjut Halil, tubuh korban akhirnya tertabrak KA Tawang Alun.

Halil juga membenarkan bahwa sirine perlintasan tidak berbunyi. “Tetapi untuk lampu peringatan tetap menyala,” kata Halil.

Halil menambahkan, korban meninggal di TKP dan langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Mohamad Saleh Kota Probolinggo. (ang/don)


Share to