Hendy Siswanto Antisipasi Potensi Kotak Kosong di Pilkada Jember 2024

Andi Saputra
Andi Saputra

Sunday, 11 Aug 2024 19:38 WIB

Hendy Siswanto Antisipasi Potensi Kotak Kosong di Pilkada Jember 2024

JEMBER, TADATODAYS.COM - Petahana Bupati Jember, Hendy Siswanto, telah mengambil langkah antisipatif menghadapi kemungkinan terjadinya kotak kosong dalam Pilkada 2024. Kekhawatiran ini muncul seiring dengan dinamika politik lokal yang kian kompleks, serta keragaman masyarakat Jember yang membutuhkan representasi berimbang dalam proses demokrasi.

Menurut Hendy, Jember sebagai daerah dengan masyarakat yang beragam membutuhkan pola representasi yang mencerminkan keberagaman tersebut.

“Keberagaman ini harus tercermin dalam pemilihan kepala daerah," kata Hendy, Minggu (11/8/2024).

Oleh karena itu, ia mendorong munculnya lebih banyak pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati (bacabup - bacawabup) untuk mewakili berbagai elemen masyarakat.

Saat ini, Hendy telah mengantongi surat tugas dari PDIP. Namun, dukungan dari partai-partai lain masih diperlukan untuk memenuhi syarat minimal pencalonan. PDIP sendiri hanya memiliki 8 kursi di DPRD Jember, sehingga Hendy perlu mencari tambahan dukungan untuk memastikan dirinya dapat kembali berlaga dalam kontestasi politik yang dijadwalkan pada 27 November 2024.

Dalam upayanya, Hendy mendekati sejumlah partai lain, termasuk Golkar yang memiliki 6 kursi di DPRD Jember. Selain itu, ia juga berencana memberikan hibah berupa kantor kepada PDIP Jember, sebagai bagian dari strategi politiknya.

Langkah itu menurutnya, diharapkan dapat menjadi poin tawar dalam negosiasi politik yang sedang berlangsung.

Hendy menegaskan komitmennya untuk memenuhi seluruh persyaratan pencalonan, termasuk menindaklanjuti surat permohonan hibah kantor ke dewan dan melengkapi persyaratan administratif di Jakarta.

“Minimal harus ada 10 kursi. Kami akan lengkapi agar syarat pendaftaran bisa terpenuhi," katanya.

Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, Hendy berharap potensi kotak kosong dalam Pilkada 2024 dapat dihindari, sekaligus memastikan demokrasi tetap tegak dalam proses pemilihan kepala daerah di Jember.

Di sisi lain sejumlah partai pemilik kursi di Parlemen daerah seperti Gerindra, Nasdem, PKB, PAN dan PKS secara resmi telah merekomendasi pasangan Muhammad Fawait dengan Djoko Susanto untuk maju di Pilkada Jember 2024. Praktis hanya tersisa PDIP, PPP, dan Golkar yang belum mengeluarkan surat rekomendasi pada calon bupati dan wakilnya. Ketiga partai itulah yang saat ini diupayakan oleh Bupati Hendy agar bisa merekom dirinya. (as/why)


Share to