Ini 3 Manfaat Berpuasa Bagi Tubuh, Salah Satunya Mengatasi Penyakit Jantung

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Wednesday, 27 Apr 2022 14:14 WIB

Ini 3 Manfaat Berpuasa Bagi Tubuh, Salah Satunya Mengatasi Penyakit Jantung

PEMERIKSAAN: Dokter Dika, spesilis jantung RSUD dr Mohamad Saleh menyebutkan jika puasa terlebih di bulan Ramadan menurunkan risiko tubuh yang rentan terhadap penyakit. Seperti kolestorol, hipertensi, hingga lemak.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Berpuasa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Di antaranya mengurangi pasokan lemak jahat ke jantung. Terlebih puasa Ramadan, di mana sebulan penuh tubuh melakukan detoksifikasi. Karena itulah, puasa sangat dianjurkan bagi yang ingin sembuh dari penyakit.

Dokter spesialis jantung RSUD Mohamad Saleh Kota Probolinggo dr Trinandika Ardhana SpJP (K) FIHA FAsCC mengungkapkan, berpuasa sagat bermanfaat bagi penderita penyakit jantung. Dengan berpuasa, maka akan mengurangi risiko pembentukan plak di pembuluh darah yang menjadi awal mula serangan jantung.

Hal itu disebabkan karena pasokan lemak jahat ke dalam tubuh selama puasa, akan berkurang. Pembentukan plak sangat berisiko terhadap berbagai gangguan jantung dan pembuluh darah. Plak yang menyumbat aliran darah ke jantung, bisa memicu jantung koroner. Sedangkan plak yang menyumbat pembuluh darah di otak bisa memicu stroke.

“Orang yang berpuasa secara rutin, akan dapat mengendalikan diri terhadap apa yang ingin dimakan dan diminumnya. Berbagai faktor risiko seperti kadar lemak darah, tekanan darah, hingga insulin, dapat membaik saat menjalankan ibadah puasa,” terangnya. Selai itu,  puasa menyebabkan banyak organ tubuh yang akan beristirahat.

“Dengan berpuasa tubuh akan mengalami restriksi cairan (mengurangi asupan cairan, Red). Kondisi ini bisa membuat jantung lebih sehat, karena cairan yang berlebihan akan membuat kinerja jantung yang sudah lemah menjadi lebih berat,” jelas pria yang akrab disapa Dika tersebut.

Dokter Dika mengatakan, tidak hanya berpuasa saja, namun untuk kesehatan jantung harus disertai dengan pola makan yang sehat. Pemilihan makanan yang tepat selama bulan puasa dapat berpengaruh terhadap jantung. Sehingga kesehatan jantung tetap terjaga dengan konsumsi makanan sehat bernutrisi.

Sebelum berpuasa, ia menyarankan pada para penderita penyakit jantung untuk melakukan check up. Hal ini untuk mengetahui kondisi badan dalam keadaan yang mampu atau tidak untuk berpuasa. Berikut Manfaat berpuasa untuk kesehatan jantung:

Kadar Kolesterol Darah Menurun

Salah satu faktor utama yang menjadi penyebab penyakit jantung adalah lemak. Lemak dapat menyusup ke dalam lapisan pembuluh darah yang rusak dan menyebabkan aterosklerosis. Yaitu penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Dengan berpuasa, maka kadar kolesterol darah turun.

 

Menurunkan Tekanan Darah

Jika kamu mengalami tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah dibanding dengan orang normal. Hal ini bisa menyebabkan jantung kelelahan, dan dapat terjadi pembesaran dan penebalan otot jantung, hingga gagal jantung.

Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan pembuluh darah otak pecah sehingga terjadi stroke hemoragik. Manfaat puasa untuk kesehatan jantung sendiri dapat menurunkan tekanan darah yang merupakan salah satu penyebab penyakit jantung.

 

Mengontrol Berat Badan

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko bagi banyak penyakit metabolik. Orang yang puasa cenderung dapat mengendalikan perilaku makannya, sehingga berat badan juga bisa terkontrol. Jika berat badan bisa terkontrol, maka kemungkinan terjadinya penyakit jantung pun semakin kecil.

Walaupun manfaat puasa untuk kesehatan jantung sangatlah bagus, namun harus memperhatikan pemilihan makanan untuk mendapatkan berbagai manfaat tersebut. Bahkan puasa Ramadan aman untuk dilakukan bagi orang dengan penyakit jantung, asalkan penyakit yang dideritanya terkontrol dan tidak dalam kondisi akut.

"Hindari makanan-makanan penyebab kolesterol tinggi. Sebab, kolesterol tinggi dan lemak jahat di dalam tubuh sangat berbahaya karena bisa menyebabkan gagal jantung, obesitas, hingga stroke,” kata Dokter Dika. (mel/sp)


Share to