JEMBER, TADATODAYS.COM - Dalam beberapa bulan terahir  semakin banyak jalan berlubang di wilayah Kabupaten Jember. Jalan berlubang itu, mengakibatkan banyak terjadinya kecelakaan.

Berdasarkan data Satlantas Polres Jember, sedikitnya ada 6 kecelakaan lalu lintas akibat jalanan berlubang, 4 korban di antaranya meninggal dunia dalam kurun waktu 3 bulan terahir.  "2 lainya luka-luka," kata Kasatlantas Polres Jember AKP Jimmy M Manurung, Rabu (27/1/2021) sore.

Jimmy menyebutkan, kecelakaan yang disebabkan jalan berlubang itu beragam. Ada yang terpental setelah kendaraan masuk lubang,  ada pula karena mengindari jalan berlubang lalu tabrakan.

Untuk memininalisir hal tersebut, pihaknya menyambut baik ajakan Komisi C DPRD Jember bersama rekanan dari Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air dan Masyarakat Kabupaten Jember untuk melakukan Gerakan Sosial Tambal Jalan Berlubang.

Jimmy menambahkan, gerakan tambal jalan nantinya juga dilaksanakan oleh polsek jajaran Polres Jember. Sampai saat ini, Satlantas Polres Jember terus berkoordinasi dengan masing-masing polsek. "Untuk menginventarisir jalan berlubang agar segera ditambal," jelasnya.

Terpisah, ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto menyampaikan, gerakan itu sebagai bentuk repson dari lambanya perbaikan jalan oleh Pemkab Jember.

David mengatakan, tidak disegerakannya perbaikan jalan itu disebabkan tidak adanya anggaran.

Perlu diketahui, saat ini Pemkab Jember tidak memiliki APBD 2021 karena Perkada APBD 2021 yang diajukan oleh Bupati Jember Faida ditolak Gubernur. Akbatnya, sejumlah kegiatan tak bisa dilakukan oleh OPD Pemkab Jember, termasuk perbaikan jalan yang jadi wewenang Dinas PU Bina Marga.

Karena itu, David mengajak seluruh elemen di Kabupaten Jember untuk ikut andil membantu perbaikan jalan. "Ini aksi kemanusiaan, mengajak pihak-pihak untuk peduli, " katanya. (as/don)