JEMBER, TADATODAYS.COM - Jaringan peredaran sabu-sabu di Jember kembali terbongkar. Kali ini, pelakunya bukan orang asing, melainkan satu keluarga. Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap seorang ibu rumah tangga dan anaknya yang masih di bawah umur, di dua lokasi berbeda di Kecamatan Kalisat dan Ledokombo.

Kasat Reskoba Polres Jember Iptu Naufal Muttaqin menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan seorang remaja berinisial AD di wilayah Kalisat, Selasa (30/9/2025) malam. Dari tangan AD, polisi menemukan 1,58 gram sabu-sabu siap edar. “Dari hasil pemeriksaan, sabu itu ternyata didapat dari ibunya sendiri,” kata Naufal saat dikonfirmasi Jumat (10/10/2025).

Mendapat petunjuk itu, tim langsung bergerak ke rumah sang ibu berinisial H, di Desa Ledokombo. Sekitar pukul 21.00 WIB, polisi menggerebek rumah tersebut dan menyita 173,7 gram sabu. H pun tak bisa berkutik saat digelandang ke Mapolres Jember.

Dari hasil penyidikan, H ternyata adalah istri dari M, narapidana kasus narkoba yang lebih dulu ditangkap pada April lalu dan telah divonis 5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jember pada 4 September 2025. “Jadi sekarang satu keluarga lengkap. Ayah, ibu, dan anak semuanya terlibat,” ujarnya.

Menurut Naufal, jaringan ini cukup terorganisir. H mengaku mendapat pasokan sabu dari seseorang bernama Abang, yang mengirimkan paket lewat jasa ekspedisi.  “Kami masih lakukan pemetaan untuk membongkar rantai pengedarannya,” tambahnya.

Karena salah satu tersangka masih di bawah umur, penyidik melibatkan petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) selama pemeriksaan. Polisi memastikan proses hukum tetap berjalan dengan memperhatikan perlindungan anak.

Dalam pemeriksaan, H mengaku telah dua kali menjual sabu dengan total lebih dari satu gram. “Yang pertama 1 gram dan yang kedua 0,2 gram. Sedangkan yang ABH baru pertama kali terlibat,” pungkas Naufal. (dsm/why)