Ji Nanang Kembali Datangi Kantor Parpol, DPD PKS Jember: Keinginan Perubahannya Kuat

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sabtu, 27 Apr 2024 15:54 WIB

Ji Nanang Kembali Datangi Kantor Parpol, DPD PKS Jember: Keinginan Perubahannya Kuat

Ji Nanang saat mendatangi kantor DPD PKS Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Usai mendatangi DPD Golkar Jember, Bakal Calon Bupati (Bacabup) Nanang Handono Prasetyo kali ini berkunjung ke DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jember,  pada Sabtu (27/4/2024). Ia datang untuk menjalin komunikasi politik.

Kedatangan Ji Nanang ke DPD PKS itu untuk memaparkan visi-misi sebagai proses memperoleh dukungan pada gelaran pilkada 2024. "Saya memenuhi undangan dari PKS untuk memaparkan visi-misi, termasuk diskusi terkait potensi yang ada di Jember ini," katanya.

Menurut Nanang, visi-misi yang disampingnya hari ini hanyalah pancingan. Nantinya dirinya akan kembali menyusun serta meramu program unggulan cabup bersama dengan partai-partai pendukung. "Dengan begitu akan lebih valid serta tepat karena partai serta fraksi-fraksi ini yang lebih mengetahui," lanjutnya.

Sementara, Ketua DPD PKS Jember Sudiyanto menyebut bahwa keinginan Ji Nanang dalam perubahan sangatlah kuat. Hal itu terlihat dari beberapa program yang menjadi sorotan pihak PKS.

"Keinginan perubahannya sangat kuat, terutama membangun kondisi Jember dari desa menuju kota, pertumbuhan ekonomi, pendidikan, infrastruktur dan pemerintah pertanian di desa sehingga desa ikut berkembang dan kota semkin Kuat," urainya.

Lebih lanjut, Sudiyanto menjelaskan terkait konsep penjaringan yang dilaksanakan oleh DPD PKS Jember. Menurutnya, DPD PKS tidak membuka pendaftaran tapi menajalin komunikasi dengan para calon yang masuk dalam radar mereka.

"Tidak membuka pendaftaran, tapi berkomunikasi dengan para calon melalui tim pemenangan daerah yang kami bentuk, ini masih tahapan pertama," jelasnya.

Setidaknya akan ada empat bakal calon bupati yang diundang DPD PKS Jember dalam dua hari ke depan. "Mengikuti perkembangan dan dinamika yang ada dulu, dengan empat sesi selama dua hari," imbuh Sudiyanto. (dsm/why)


Share to