Kapolresta Beber Strategi Pengungkapan Kasus Curanmor di Kota Probolinggo

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Friday, 04 Dec 2020 19:37 WIB

Kapolresta Beber Strategi Pengungkapan Kasus Curanmor di Kota Probolinggo

SEGERA UNGKAP: Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari, telah membeber strateginya untuk segera mengungkap kasus curanmor di wilayahnya.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Aksi begal yang terjadi di Jalan Brantas, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo pada Kamis (3/12/2020), ditanggapi oleh Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari. Mantan Kapolsek Tanah Abang Jakarta Pusat itu telah menginstruksikan kepada tim di Polres Probolinggo Kota maupun Polsek jajaran, untuk mengatensi atau memperhatikan bagaimana cara mengungkap dan mencegah kejahatan yang mulai marak tersebut.

"Saya sudah perintahkan Reskrim bersama timsusnya, serta polsek gabungan untuk mem-backup wilayah-wilayah yang kerap terjadi tindak kriminal," AKBP Raden Muhammad Jauhari.

Penindakan aksi kejahatan tersebut, menurut Jauhari, tentunya dengan SOP yang ada dan dibantu oleh masyarakat. Termasuk dalam proses pencegahannya. Jauhari juga mengimbau masyarakat untuk tidak lalai dalam menjaga motor atau aset-asetnya sendiri, yang timbul peluang bagi pelaku kejahatan kejahatan. “Kalau ada info dan hal-hal yang dicurigai, tentunya bisa diinformasikan kepada kepolisian," harapnya.

Kapolres juga telah memita anggota untuk mengungkap sejumlah jaringan pelaku kriminal, termasuk pemetaan tempat-tempat penadah kendaraan hasil curian. "Bisa dari hilir, bisa dari hulu pengungkapannya," tegasnya.

Jauhari mengklaim, bahwa beberapa tindak kejatahan telah terungkap dan masih dikembangkan. Pengembangan itu dilakukan dengan membuka jaringannya, sehingga pelaku utama bisa terungkap. “Kita juga kerjasama dengan Polres lain dan Polda yang sudah mengungkap kasus curanmor," ujarnya.

Kapolres juga memastikan telah memerintahkan anggota babinkamtibmas untuk melakukan penindakan preventif dan represif terkait kasus tersebut. Termasuk memasang spanduk berisi peringatan kerawanan tindak kriminal, terutama di wilayah-wilayah rawan jambret dan curanmor.

Untuk pengerahan satuan, Polresta juga akan menerjunkan satuan Sabhara dan Lantas untuk berpatroli, sementara tim Reskrim akan membuka jaringan pelaku. “Saya beri target kepada anggota untuk ungkap kasusnya," tegasnya. (hla/don)


Share to