Kedua di Indonesia, Pemkab Probolinggo Bakal Vaksinasi DBD 1.120 Anak

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Tuesday, 10 Sep 2024 13:33 WIB

Kedua di Indonesia, Pemkab Probolinggo Bakal Vaksinasi DBD 1.120 Anak

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkab Probolinggo melalui Dinas Kesehatan bakal melakukan vaksinasi DBD (Demam Berdarah Dengue). Launching vaksinasi DBD bakal digelar Sabtu (14/9/2024).

Sedikitnya sejumlah 1.120 anak yang bakal divaksinasi DBD.

Kini Dinas Kesehatan mempersiapkan vaksinasi DBD tersebut. Termasuk kegiatan-kegiatan sosialisasi lintas sektor di lingkungan Pemkab Probolinggo, sosialisasi untuk puskesmas pelaksana, sosialisasi untuk sasaran vaksinasi, dalam hal ini ada guru, kepala sekolah SD/MI, dan komite sekolah, serta pengawas SD/MI di kecamatan.

"Jadi kita sudah melakukan sosialisasi tersebut terkait pelaksanaan vaksinasi oleh narasumber dari Dinas Kesehatan dan dokter spesialis anak dari IDAI. Itu persiapan-persiapan yang kita laksanakan," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Nina Kartika.

Adapun sasaran vaksinasi DBD berdasar kasus terbanyak, yaitu di Kecamatan Paiton, dalam hal ini wilayah Puskesmas Paiton. Karena kasus terbanyak di usia 1-14 tahun, maka dipilih sasaran usia sekolah dasar (SD). Selanjutnya dipilih lagi dari SD, itu siswa kelas 3 atau kelas 4.

"Karena pada anak kelas 3 dan kelas 4 di tahun ini, mereka tidak mendapatkan suntikan rutin BIAS. Kelas 1 dan kelas 2, itu sudah dapat suntikan rutin. Bahkan kelas 5 dan kelas 6 juga demikian. Itu supaya menghindari waktu bersamaan. Karena waktunya hampir bersamaan, di Agustus, September, Oktober, November, dan Desember, ini pelaksanaan BIAS," ungkap Nina. 

Sementara, sedikitnya sejumlah 1.120 anak bakal divaksinasi DBD. Nina berharap vaksinasi DBD ini, berjalan lancar, sukses, aman. Diharapkan juga anak-anak tersebut mendapatkan kekebalan terhadap penyakit demam berdarah. Sehingga untuk jangka panjang, dapat menekan kasus penyakit demam berdarah dengan tidak lupa melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin.

“Kita tetap mengikhtiarkan bersama-sama. Tidak bisa memilih satu saja. Jadi, tiga ikhtiar itu harus kita kerjakan secara optimal di masing-masing rumah, yaitu manusianya harus menjaga Kesehatan. Kalau sakit segera berobat. Lingkungan dan nyamuknya kita kendalikan dengan pemberantasan sarang nyamuk. Kemudian virusnya kita tekan dengan melaksanakan vaksinasi DBD," tegasnya.

Dinkes Kabupaten Probolinggo juga telah menyiapkan tim penanggulangan jika terdapat kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Dinkes Kabupaten Probolinggo menggandeng tim KIPI. Bahkan keamanan vaksinasi DBD ini sudah dilaksanakan uji klinis di enam negara.

"Jadi bukan vaksin baru, sudah ada enam tahun lalu. Nama vaksin Qdenga. Nanti akan dilaksanakan sebanyak dua dosis dengan interval waktu tiga bulan. Penyuntikan pertama September, penyuntikan kedua Desember," ujarnya.

Vaksinasi DBD ini dilakukan kali kedua di Indonesia. Pertama kali dilakukan di Balikpapan dan Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan di Pulau Jawa baru di Kabupaten Probolinggo. (hla/why)


Share to