PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dalam kecelakaan bus pariwisata rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember di jalur wisata Gunung Bromo, Minggu (14/9/2025) siang, sopir bus berhasil selamat. Si sopir, yaitu Albahri (55), menyebut saat kejadian itu rem bus yang dikemudikannya tidak berfungsi atau disebut rem blong. 

Bus bernopol P 7221 UG tersebut mengangkut karyawan RS Bina Sehat Jember yang sedang berwisata di Gunung Bromo. Bus dengan 52 orang penumpang itu beranjak dari Jember pada pukul 02.00 dini hari.

Setelah puas berwisata di Gunung Bromo, sekira pukul 12.00 WIB rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember ini pulang. Bus kemudian beranjak meninggalkan Gunung Bromo, kembali menuju Jember.

Namun, bencana terjadi saat bus masuk jalan Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Bus berwarna merah hitam mengalami rem blong.

Albahri, si sopir, di hadapan petugas kepolisian menceritakan bahwa kondisi bus selama pemberangkatan sampai menjelang pulang dalam kondisi baik. Namun sesampainya di batas Desa Boto, rem bus tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Loh anginnya (rem angin, red) kok tidak ada. Saya coba hand rem, ternyata juga tidak bisa,” kata Albahri menceritakan peristiwa itu. 

Albahri mencoba mencari hambatan untuk menahan laju bus. Namun menurutnya, saat itu di lajur kiri banyak kendaraan. Karena itu, Albahri banting kemudi ke kanan. “Kiri banyak kendaraan roda empat dan dua, jadi saya banting kanan,” imbuhnya.

Bus itu akhirnya berhenti setelah terperosok ke parit, dan terjadi benturan keras di sisi kanan bus.

Dalam kecelakaan ini, 7 orang meninggal di tempat, kemudian jenazahnya dibawa ke RSUD dr Moh Saleh. Sedangkan 1 orang meninggal dunia di IGD RSUD Tongas.

Korban selamat dan mengalami perawatan di RSUD dr Moh Saleh ada 15 orang. Satu orang lagi selamat dievakuasi ke RSUD Tongas. (mel/why)