PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dialog pembahasan solusi pasca penertiban juru parkir (jukir) liar di alun-alun Kota Probolinggo Selasa (2/5/2023) lalu membuahkan hasil. Dalam dialog dengan Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Kamis (4/5/2023) pagi, dipastikan tidak akan ada lagi juru parkir dari anggota Pemuda Pancasila.

Dialog itu dilakukan tertutup di ruang pertemuan gedung BPPKAD, kantor Pemerintah Kota Probolinggo. Ada perwakilan jukir yang disebut dari ormas Pemuda Pancasila Probolinggo yang hadir, termasuk ketuanya.

Ketua Majelis Perwakilan Cabang Pemuda Pancasila Halim Wirayudatama mengatakan, jukir dari pihaknya dipastikan tidah ada lagi. "Saya pastikan tidak lagi ada jukir dari kami," jelasnya saat diwawancara.

Menurut Halim, mulanya pihaknya memiliki kesepakatan dengan Dinas Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo. Kesepakatan itu berisi membantu keamanan dan ketertiban selama Bulan Ramadan. 

"Awalnya itu ada kesepakatan, kita tanda tangani bareng. Kalau saat ini gak ada kesepakatan, berarti ya gak ada lagi," ujarnya.

Menurutnya, jika nantinya ada yang ia sebut oknum yang mengatasnamakan Pemuda Pencasila, maka ia akan menanyakan Kartu Tanda Anggota (KTA) Pemuda Pancasila. "Saya jamin gak ada lagi," katanya.

Di sisi lain, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan, Pemkot Probolinggo harus menertibkan jukir liar. Penertiban itu sudah sesuai dengan Perda yang berlaku. "Perda itu tidak ujug-ujug ada. Ada kajian akademik dan sebagainya," tuturnya.

Ia menambahkan, apabila ada ketidak sesuaian, maka bisa dikaji dengan DPRD untuk diubah. Hal itu menjadi solusi terbaik. (alv/why)