Kurir Shopee Express Gagalkan Pencurian Sepeda Motornya di Kedopok

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Wednesday, 31 Jan 2024 15:00 WIB

Kurir Shopee Express Gagalkan Pencurian Sepeda Motornya di Kedopok

DISEL: Tersangka pelaku maling motor kini dijebloskan sel Polsek Wonoasih.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Fathur, 28, seorang kurir ekspedisi Shopee Express berhasil menggagalkan maling yang nekat mencuri sepeda motornya di Jl. Sunan Bonang, Kelurahan/Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Rabu (31/1/2024) sekira pukul 11.30 WIB. Pelaku, Ashari, warga Desa/Kecamatan Jorongan, Leces, kemudian dijebloskan sel Polsek Wonoasih.

Fathur merupakan warga Dusun Klompak RT 15 - RW 4 Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Saat ditemui di Polsek Wonoasih, Fathur menceritakan bahwa mulanya dirinya sedang mengantarkan paket. Ia mengendarai motor Vario N 6753 MY di Jl. Priksan, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran.

KORBAN: Fathur, kurir ekspedisi yang berhasil menggagalkan pencurian sepeda motornya.

Fathur memarkir sepeda motornya di bahu jalan. Lalu, Fathur menyerahkan paket di rumah yang berjarak 8 meter dari tempatnya memarkir motor. Saat menyerahkan paket itu, Fathur mendengar mesin motornya dihidupkan. Ternyata seorang maling berusahamenggondol motor tersebut.

Fathur langsung berlari mengejar sambil berteriak-teriak maling. Seorang ojek online Maxim mengetahui kejadian itu, langsung ikut mengejar pelaku.

"Saya masuk dan membuka pagar, sekitar 5 menit motor dibawa kabur maling. Saat itu, saya juga teriak maling sambil jalan kaki. Saya minta tolong ke mas Maxim," kata Fathur. 

Pelaku akhirnya berhasil dihentikan dan ditangkap di Jl. Sunan Bonang, Kedopok. Selanjutnya, pelaku diamankan petugas Polsek Wonoasih. "Maling dapat ditangkap di Kedopok," ujarnya

Saat ditemui di sel Polsek Wonoasih, Ashari berdalih terpaksa mencuri motor karena terlilit utang senilai Rp 4 juta di Pulau Kalimantan. Di Pulau Kalimantan, ia bekerja sebagai buruh lepas.

Selain itu, sang istri butuh uang karena hendak pergi bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Mendapat kabar tersebut, Ashari kembali pulang ke Probolinggo untuk memberikan uang. Tetapi, sepulang dari Kalimantan, Ashari mengaku tidak membawa uang. Sehingga ia berani mencuri kendaraan motor.

Rencananya hasil penjualan motor curian itu akan diberikan kepada istrinya. "Saya terpaksa, karena terlilit utang dan istri mau berangkat kerja ke Malaysia," tuturnya menggunakan bahasa Madura. (agg/why)


Share to