Masa Kepemimpinannya Jadi Bahan Roasting Gen Z, Hendy: Roastingnya Kurang Tajam
Dwi Sugesti Megamuslimah
Monday, 07 Oct 2024 19:28 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Bakal calon bupati Jember nomor urut 1 Hendy Siswanto menghadiri acara Jember Kalcer bertajuk "Satu Meja Satu Tongkrongan" di Majuma Cafe 575, Minggu (6/10/2024). Dalam acara itu, masa kepemimpinan Hendy sebagai bupati Jember sempat jadi bahan roastingan.
Hendy hadir dan berinteraksi di tengah tongkrongan generasi Z dan membicarakan hal-hal untuk kemajuan Jember ke depan.
Acara yang juga dihadiri oleh pemuda dan pegiat komika di Jember itu membebaskan siapa saja memberi kritik dan masukan dalam bentuk roasting. Terutama terkait kepemimpinan Hendy selama menjabat bupati Jember, dan rencana ke depan jika terpilih.
"Roastingnya kurang tajam, kami akan bikin acara lagi agar para muda bisa merosting lebih tajam lagi di acara yang sama nantinya," kata Hendy.
Jember Kalcer ini, lanjut Hendy, adalah cerminan kehidupan masa kini yang ditopang oleh teknologi dan kreativitas anak muda, terutama generasi Z di dalamnya. "Generasi Z saat ini memiliki kebebasan yang terukur, serta akses ke teknologi yang memudahkan berbagai pekerjaan, yang diharapkan dapat membawa Jember lebih maju," lanjutnya.
Dengan demikian, dirinya berharap acara ini menjadi ajang yang menginspirasi, di mana pemuda bisa berperan aktif dalam pengembangan daerah, baik dari sisi sosial maupun ekonomi.
Hendy menuturkan bahwa animo gen z dalam kegiatan ini sangat tinggi, mengingat tempat yang disediakan cukup terbatas.
Acara seperti ini, kata dia, akan berkelanjutan dan bukan hanya sekadar tempat ngobrol biasa, tetapi juga bisa menjadi wadah untuk memotivasi generasi muda.
Dia berharap ada kolaborasi antara generasi Z dan influencer dalam mengembangkan ekonomi lokal, termasuk menciptakan produk knowledge yang menguntungkan bersama.
"Acara ini tanpa desain, berjalan dengan apa adanya sehingga bisa menghidupkan acara seperti ini dengan anak muda generasi Z," sambungnya.
Menanggapi pertanyaan tentang pendidikan berbayar, Hendy menjelaskan bahwa tidak ada kebijakan semacam itu yang bertentangan dengan aturan yang berlaku.
"Tentu saja di Jember kebijakan semacam itu tidak sesuau aturan yang berlaku, pendidikan menjadi salah satu instrumen penting dalam indeks pembangunan sebuah daerah," urainya. (dsm/why)
Share to