PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Masyarakat Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo membangun 3 palang pintu di 3 lokasi perlintasan kereta api (KA). Pembangunan tiga palang pintu tersebut sebagai bentuk keresahan warga atas rawannya kecelakaan.

Palang pintu itu tepatnya dibangun di Dusun Banjar Utara dan di dua palang pintu lainnya di Dusun Beji. Masyarakat membutuhkan waktu 10 hari untuk membangun palang pintu tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Banjarsari Wahid mengatakan, palang pintu yang dibangun tersebut bekerja secara manual. Nantinya akan ada penjaga yang bertugas. "Insyaallah akan merekrut warga yang terdekat," tuturnya.

PALANG PINTU: Tiga palang pintu perlintasan Kereta Api dibangun oleh masyarakat Desa Banjarsari. Palang pintu ini bekerja manual. (Foto: Humas Polresta Probolinggo)

Standar palang pintu itu telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo. Bahkan, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani telah meresmikannya pada Selasa (30/5/2023). Palang pintu itu siap digunakan

Palang pintu itu harus ada penjaganya. Tugasnya adalah menurunkan dan menaikkan palang pintu. Palang pintu tersebut terbuat dari besi. Penjaganya harus menurunkannya ke bawah agar palang pintu bisa tertutup, saat kereta melintas. Begitupun sebaliknya. Di ujung bawah, besi itu diikat dengan tali tampar.

Pemerintah Desa juga akan memberikan jadwal untuk yang bertugas. Selain itu, penjaga yang bertugas juga akan mendapatkan honor. "Kami koordinasikan dengan Dinas Perhubungan, insyaallah akan diberikan honornya," katanya.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani memberikan apresiasinya atas iniasiatif masyarakat. Dengan adanya palang rel kereta api swadaya tersebut, diharapkan bisa meminimalisir kecelakaan. "Kecelakaan perlintasan kereta api tanpa palang dapat diminimalisir," tuturnya. (alv/why)