Menuju 1 Abad NU, Gelar Sholawat dan Bazar UMKM di Alun-Alun Jember

Iqbal Al Fardi
Thursday, 18 Aug 2022 19:54 WIB

SEABAD NU: Kick-off 1 Abad NU bertajuk "Jember Bersholawat" di Alun-alun Jember.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pemkab Jember menggelar acara "Kick-off 1 Abad NU" bertajuk "Jember Bersholawat" di Alun-alun Jember, Kamis (18/8/2022). Acara tersebut juga dimeriahkan dengan bazar UMKM NU-Preneur bertajuk "Bangkitkan Ekonomi Umat untuk Kejayaannya 1 Abad.”
Sekitar pukul 15.30, acara dimulai dengan apel 1.000 Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) sebagai pengamanan agenda Jember Bersholawat.
Ketua Panitia Gus Rabith Qoshidi menjelaskan, acara Jember Bersholawat turut dihadiri oleh seorang munsyid dari Mesir Syekh Mostafa Atef. "Jember Bersholawat dihadiri oleh munsyid, pelantun sholawat, dari Mesir Syekh Mostafa Atef," jelas Gus Rabith Qoshidi yang juga pengasuh Ponpes Nurul Islam Jember.
Lalu, kegiatan tersebut dihadiri oleh jamaah NU dan beberapa majelis sholawat yang ada di Jember. Gus Rabith menyebutkan ada beberapa majelis yang akan hadir. "Beberapa majelis sholawat yang akan hadir nantinya ialah Majelis Sholawat Ahbabul Musthofa, Majelis Sholawat An-Nahdlah, dan lain-lain," terangnya pada tadatodays.com.
Acara Jember Bersholawat juga akan dihadiri oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Lalu menurut Gus Rabith, rencananya akan hadir 20 ribu orang pada acara tersebut. "Direncanakan ada 20.000 peserta yang akan memeriahkan acara Jember Bersholawat," tambahnya.
Kemudian, di sekeliling area dalam alun-alun Jember terdapat stan UMKM NU-Preneur. Gus Rabith juga menjelaskan bahwa terdapat 200 stan UMKM yang telah disediakan. Ada banyak variasi produk yang dijual, kopi salah satunya.

Salah seorang pemilik UMKM Muhammad Jaelani menjelaskan bahwa untuk bisa meramaikan bazar tersebut dirinya mendaftar terlebih dahulu pada panitia. "Kalau mau ikut bazar harus daftar dulu," jelasnya sebagai pemilik Kedai Longgu.
Ia mengaku baru pertama kali ini mengikuti bazar UMKM yang diadakan di agenda tersebut. "Ini pertama kalinya. Sebelumnya belum pernah," jelasnya yang sudah dua tahun menjalankan bisnisnya.
Jae, sapaan Muhammad Jaelani, menjual minuman berupa kopi dan non-kopi. Ia baru meraup hasil Rp 50.000 dari pukul 14.00 berjualan.
Menurut Jae, selain mendapat stan gratis, panitia juga tidak memintanya untuk membagikan hasil penjualan. "Tidak ada bagi hasil. Gratis juga kok," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa NU berkontribusi besar terhadap perkembangan UMKM di Jember. "NU sendiri banyak sekali UMKM-nya. Justru yang terjadi selama ini, itu (hasil dari, red) NU semuanya. Di Jember ini basisnya Nahdatul Ulama," katanya. (iaf/why)





Share to
