Motor Beat dan Uang Rp 10 Juta Milik Pedagang Cabai Dicuri

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Thursday, 21 Oct 2021 12:15 WIB

Motor Beat dan Uang Rp 10 Juta Milik Pedagang Cabai Dicuri

DISATRONI MALING: Kepolisian dan perangkat desa setempat mendatangi rumah Khoirul yang disantroni pelaku. Saat itu, polisi melihat kondisi jendela yang diduga dirusak pelaku.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Rumah milik Khoirul, 29, warga Desa Kramat Agung, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, dimaling. Pelaku masuk ke rumah korban dengan membobol jendela. Atas kejadian itu, uang tunai Rp 10 juta dan juga motor Honda Beat nopol N 3574 VG digondol pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi saat Khoirul bersama istri dan dua anaknya tengah tertidur, Kamis (21/10/2021) dini hari. Pasutri itu menyadari jika uang yang berada di toko dan motornya raib pada waktu ibadah salat subuh.

Ditemui di kedimannya pukul 09.00 WIB, tampak sebagian warga sekitar mendatangi rumah korban untuk mengetahui musibah yang dialami pedagang sayur tersebut.

Khoirul menyampaikan, sebelumnya, ia bertemu seseorang untuk membeli cabai  di Jl. Lumajang, Desa Clarak, Kecamatan Leces sekira pukul 22.00 WIB, Rabu kemarin.

Kesepakatan jual beli cabai pun dicapai. Ia kemudian pulang ke rumahnya untuk beristirahat.

Nah, saat waktu subuh tiba, ia dipanggil dan ditanya oleh istrinya terkait keberadaan motornya. Sang istri  juga menanyakan loker uang toko yang terbuka.

Saat itu, ia menyadari bahwa rumahnya dimaling. Setelah dicek, ternyata maling masuk ke rumahnya dengan membobol jendela. Hal itu terlihat dari adanya kerusakan pada jendela. "Ini bekas congkelannya. Kalau motor, karena masuk rumah ia mengambil kontak di almari," ucapnya.

Dikatakannya, maling diperkirakan beraksi sekitar pukul 03.00 WIB. Pasalnya, lampu toko masih hidup pada pukul 02.00.

Atas kejadian itu, ia belum melaporkan ke Polsek Wonomerto.

Sementara itu, Perangkat Desa setempat, Misto bersama petugas kepolisian saat menyelidiki kasus tersebut, membenarkan peristiwa hilangnya uang dan motor milik Khoirul. "Polisi mengetahui kalau motor dan uang itu dicuri dari media sosial. Makanya ke sini," paparnya. (ang/don)


Share to