PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Nasib nahas menimpa Mohammad Taufik, pria asal Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Saat melintasi rel kereta api (KA) di Desa Curahtulis, Tongas, Kamis (5/1/2023) sore, ia tewas setelah tertabrak KA hingga terlempar sejauh 20 meter.

Mohammad Taufik merupakan warga Dusun Krajan, Desa Curahtulis, Tongas. Ia berusia 49 tahun dan bekerja sebagai wiraswasta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Mohammad Taufik melewati perlintasan KA tanpa palang pintu itu dalam perjalanan pulang.   Ia melintasi rel dari arah selatan menuju utara. Saat itu sekitar pukul 15.00 WIB, ia tertabrak KA Sri Tanjung.

Dalam kejadian itu, Mohammad Taufik mengendarai sepeda motor matic Yamaha bernopol N 5263 SZ. Warga sekitar sudah berteriak-teriak memberi tahu bahwa ada kereta yang akan melintas. 

Kanit Turjagwali Polres Probolinggo Kota Ipda Tohari membenarkan laka KA ini. “Jadi korban ini melaju dengan sepeda motor maticnya dari arah selatan, menuju arah utara di Dusun tersebut,” terangnya melalui pesan singkat.

Berdasarkan keterangan saksi kepadanya, motor korban sempat berhenti. Diduga, saat itu mesin  motor mendadak mati. “Korban sempat berusaha menghidupkan motornya yang mati terjebak di tengah – tengah rel,” tambahnya.

Saat berita ini ditulis, jenazah Mohammad Taufik sudah dipulangkan ke rumah duka.

Sementara, Azhar Zaki Assjari selaku Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember menjelaskan KA Sri Tanjung yang menabrak korban sudah membunyikan semboyan 35. Namun, korban seakan tidak memedulikan adanya KA. "Jarak terlalu dekat, temperan tidak bisa terhentikan," ujarnya.

Atas kejadian ini, KA Sri Tanjung mengalami keterlambatan selama 5 menit. (alv/why)