Pasar Minggu Dipindah ke Jalan Suroyo, PKL Dapat Nomor Urut, Namun Khawatir Tidak Tertib

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 22 Jul 2025 07:02 WIB

Pasar Minggu Dipindah ke Jalan Suroyo, PKL Dapat Nomor Urut, Namun Khawatir Tidak Tertib

PKL: Lapak es teler milik Joko di CFD Alun-Alun Kota Probolinggo. (Foto: Istimewa).

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pedagang Kaki Lima (PKL) Car Free Day (CFD) atau Pasar Minggu alun-alun Kota Probolinggo yang dipindah ke Jalan Suroyo mulai Minggu (27/7/2025), mendapat nomor lokasi berdagangnya. Namun, beberapa pedagang merasa khawatir, nomor urut tersebut dalam praktinya tidak tertib.

Kekhawatiran ini salah satunya diungkapkan Musriya, warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Ia diberitahu Paguyuban PKL agar mengambil nomor urut di kantor Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo. "Kayak tiket lah ya mbak. Jadi ada pembagian nomor urut ini dilakukan katanya untuk memastikan pedagang tertib," ucapnya saat ditemui, Senin (21/7/2025).

Menurutnya, meskipun ada nomor urut, dikhawatirkan pedagang bisa saja tidak patuh. "Kalau di alun-alun itu kan, misalnya kayak saya jualan di depan Masjid Agung, ya bakalan tetap berjualan di tempat yang sama. Dulu kami gak ada nomor urut. Memang sudah disitu," ucapnya.

Meski demikian, Musriya mengaku setuju dengan perpindahan CFD atau Pasar Minggu ke Jalan Suroyo. Sebab, masih dekat dengan kawasan Alun-Alun Kota Probolinggo. "Sempat kan itu mbak di beritanya mau dipindah ke Stadion Bayuangga ke Jalan Dr. Soetomo, kurang strategis. Kalau di Suroyo kan masih dekat," katanya.

Hal senada juga disampaikan Joko, pedagang es teler asal Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan. Ia juga setuju atas relokasi CFD ke Jalan Suroyo. "Setuju aja mbak, kan kebijakan pemerintah, kita bisa apa. Asal gak dilarang berjualan saja, sudah cukup," ujarnya melalui pesan singkat.

Ia mengaku belum mengambil nomor urut bedak. "Iya disuruh ambil nomor gitu. Saya belum ambil. Masih gak tahu itu apakah harus ambil nomer urut apa enggak. Soalnya selama ini kita berdagang ya tetap wes tempat sama," tuturnya.

Ia berharap, meski di tempat baru, dampak seperti omzet menurun tidak terjadi. "Saya sudah sejak 2017 berdagang, semoga saja tidak ada kendala apapun di Jalan Suroyo nanti. Semoga saja sama kayak yang di alun-alun," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Probolinggo berencana akan memindahkan CFD atau Pasar Minggu Alun-Alun Kota Probolinggo ke Jalan Suroyo. Rencananya, CFD di Jalan Suroyo akan dimulai pada Minggu (27/7/2025) mendatang. (alv/why)


Share to