Pasar Minggu Jalan Suroyo Digelar, Pedagang Diminta Tertib, Masih Ada Motor Masuk

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Sunday, 10 Aug 2025 14:24 WIB

Pasar Minggu Jalan Suroyo Digelar, Pedagang Diminta Tertib, Masih Ada Motor Masuk

CFD SUROYO: Gelaran perdana Pasar Minggu Jalan Suroyo Kota Probolinggo, Minggu (10/8/2025).

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkot Probolinggo pada Minggu (10/8/2025) pagi mulai merelokasi Car Free Day (CFD) atau Pasar Minggu alun-alun ke ruas Jalan Suroyo. Pasar Minggu Jalan Suroyo edisi perdana dibuka langsung oleh Wali Kota dr Aminuddin. Terdata ada 524 pedagang kaki lima (PKL) yang menggeber dagangan di sepanjang Jalan Suroyo.

Pasar Minggu Jalan Suroyo digeber mulai pukul 06.00 WIB. Menurut data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, sebelumnya ada 625 pedagang. Namun, setelah pendataan lebih lanjut, mengerucut menjadi 524 pedagang. Sebab, sejumlah 101 pedagang adalah warga luar Kota Probolinggo.

Berdasar pantauan tadatodays.com, pengunjung merespons positif perpindahan Pasar Minggu ke Jalan Suroyo. Seperti diungkapkan Helmi (35), warga Kelurahan Tisnonegaran. Bersama istri dan anaknya, Helmi merasa nyaman karena space jalan yang diperuntukkan bagi pengunjung cukup lebar dibandingkan saat di alun-alun. “Saya rasa bagus, jalannya lebar dan lebih tertata. Kami pribadi berjalan kaki lebih nyaman,” katanya.

Namun, Helmi memberikan masukan kepada pemerintah agar lebih tegas. Terutama kepada pengunjung yang menerobos masuk menggunakan sepeda motor. “Alangkah lebih baiknya, demi faktor kenyamanan, sepeda motor seharusnya tidak boleh masuk. Namanya juga car free day, jadi harus tegas, kendaraan bermotor tidak boleh melintas,” kata Helmi.

MOTOR: Masih ada pengendara motor yang masuk arena Pasar Minggu Jalan Suroyo.

Hal senada disampaikan oleh Cintya, perempuan asli Jorongan, Leces Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, akan lebih baik jika semua pengunjung Pasar Minggu ini adalah masyarakat pejalan kaki.

Namun, faktanya masih banyak masyarakat yang berlalu lalang dengan menaiki sepeda motor. Cintya bersama ibunya yang juga pengunjung difabel, jadi merasa kurang nyaman apabila masih ada kendaraan sepeda motor yang menerobos area Pasar Minggu.

“Sebenarnya yang bikin nyaman itu, kalau semua pengunjung itu berjalan kaki. Tapi kalau ada motor dan sepeda itu, space jalannya kan terbatas, jadi cukup mengganggu. Apalagi seperti saya dan ibu yang memang setiap minggu selalu ke Pasar Minggu ini, karena kami penikmat kuliner. Semoga ke depan lebih tertib lagi,” katanya.

Pedagang Lega

SELAIN pengunjung, tadatodays.com juga menanyakan kesan beberapa pedagang yang berjualan di Pasar Minggu Jalan Suroyo. Sebelum pindah, tidak sedikit pedagang yang merasa waswas, khawatir dagangannya sepi. Namun, faktanya penjualan mereka rata-rata sudah habis pada pukul 09.00 WIB.

Rasa lega ini salah satunya diungkapkan Warda (26), yang berjualan jajanan kekinian yaitu Jelly Pop. Ia merasa nyaman berjualan di Jalan Suroyo, karena arus jalannya searah dan memudahkan pengunjung bisa melihat langsung dagangannya.

“Lebih enak di sini, jalannya lurus dan lebih tertata. Sehingga pengunjung bisa langsung kelihatan. Awalnya sempat mikir, takut sepi. Tapi alhamdulillah tambah ramai dan habis,” ujarnya kemudian tersenyum.

Dari sekian ratus PKL Pasar Minggu Jalan Suroyo, mayoritas berjualan makanan berat, makanan ringan, dan minuman. Sebagian lagi berjualan aneka barang non mamin.

Untuk penataannya, para pedagang ditata berjajar di sisi barat dan timur. Sisi barat untuk pedagang non mamin dan pedagang makanan ringan. Sedangkan sisi timur untuk pedagang penjual makanan berat.

“Pembagian itu dilakukan, agar tidak ada pedagang yang berjualan dengan jenis yang sama. Sehingga terkait dengan berdagangnya lebih memudahkan pembeli,” ungkap Erwan Kiswandoko, kepala Bidang Perdagangan pada DKUP Kota Probolinggo.

Selanjutnya, DKUP menghimbau agar para pedagang menaati tata tertib yang sudah disepakati bersama. Jam operasional tetap sama seperti saat di Pasar Minggu alun-alun Kota Probolinggo, yakni pukul 06.00 - 10.00 WIB. Tidak seperti di Pasar Minggu alun-alun, PKL Pasar Minggu Jalan Suroyo wajib selesai tepat waktu.

“Untuk di Jalan Suroyo, jam penutupan pukul 10.00. Sehingga harapan kami, jam setengah sepuluh harus sudah siap-siap, karena jalan mau dibuka kembali,” katanya. (mel/why)


Share to