PKL Alun-Alun Kota Probolinggo Pasang Janur, Protes Rencana Relokasi ke Jalan Suroyo

Amelia Subandi
Sunday, 27 Jul 2025 14:44 WIB

JANUR PROTES: PKL alun-alun Kota Probolinggo memasang janur di lapak dagangannya, sebagai bentuk protes rencana relokasi ke ruas Jalan Suroyo.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ada pemandangan berbeda di Pasar Minggu atau Car Free Day (CFD) alun-alun Kota Probolinggo pada Minggu (27/7/2025) pagi. Lapak-lapak para pedagang kaki lima (PKL) mayoritas dipasangi janur di bagian depannya. Ini ternyata cara mereka menyuarakan protes dan penolakan terhadap rencana relokasi Pasar Minggu ke ruas Jalan Suroyo.
Salah satu PKL Pasar Minggu, Radita Setianingrum, membenarkan itu. Radita sudah 11 tahun berjualan di Pasar Minggu. Menurutnya, penolakan pedagang ini dikarenakan lokasi relokasi yang sempit dan banyaknya aktivitas ibadah.
“Pemasangan janur ini, memang inisiatif dari teman-teman paguyuban. Janur yang kami pasang sebegai bentuk protes kami. PKL menolak untuk direlokasi, karena pertimbangan sempitnya space di tempat baru, panas, dan banyaknya gereja di lokasi tersebut,” kata Radita.

Pemasangan janur ini sebelumnya menurut Radita telah dikoordinasikan di WhatsApp grup paguyuban PKL alun-alun. Dalam pesan berantai itu disebutkan juga bahwa pedagang berharap relokasi tidak jadi, lantaran pemerintah memandang Pasar Minggu indah bersolek.
“Andai direlokasi pun, harapannya hanya sekali saja. Selanjutnya bisa diperbolehkan untuk kembali ke tempat semula. Janur ini juga menggambarkan perjuangan kami sebagai PKL Pasar Minggu,” tambah Radita.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Probolinggo dalam waktu dekat melakukan revitalisasi alun-alun. Untuk itu, para PKL alun-alun berikut Pasar Minggu atau CFD akan direlokasi ke ruas Jalan Suroyo. Berdasar informasi yang beredar, Minggu (27/7/2025) ini disebutkan sebagai hari terakhir Pasar Minggu di alun-alun. Jika tidak ada perubahan, relokasi akan dilakukan mulai Minggu (3/8/2025). (mel/why)

Share to
 (lp).jpg)