BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Menindaklanjuti surat edaran bupati kepada seluruh fasilitas kesehatan (faskes) dan kepala desa beberapa waktu lalu, pemerintah kabupaten kembali mengingatkan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran Covid-19. Terutama menjelang kepulangan jamaah haji dari luar negeri.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menjelaskan, hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kasus Covid-19. Namun, di lapangan ditemukan sejumlah warga yang mengalami gejala mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sakit kepala.

"Gejala-gejala tersebut memang umum, tapi tidak menutup kemungkinan bisa saja merupakan gejala Covid-19. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting," kata Amir usai mengikuti rapat di kantor DPRD Banyuwangi, Rabu (25/6/2025) siang.

Kewaspadaan khusus juga diarahkan kepada masyarakat yang baru kembali dari luar negeri, termasuk para jamaah haji. "Kami telah menginstruksikan kepada seluruh faskes agar waspada dan siap melakukan pemeriksaan. Jika besok ada jamaah haji yang menunjukkan gejala seperti demam, batuk, pilek, dan lainnya, maka akan langsung dilakukan tes rapid antigen," jelas Amir.

Jika hasil rapid antigen menunjukkan positif Covid-19, lanjut Amir, maka yang bersangkutan akan diminta menjalani isolasi mandiri selama 14 hari atau hingga dinyatakan sembuh. Pemantauan terhadap pasien akan dilakukan secara berkala oleh petugas kesehatan.

"Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi, mengingat para jamaah haji berasal dari luar negeri dan kita belum bisa memastikan apakah mereka membawa virus atau tidak," tambahnya.

Pemerintah kabupaten mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, menjaga kesehatan, dan melaporkan gejala mencurigakan ke puskesmas terdekat. (azi/why)