Pemkot Probolinggo Seriusi BUMD Baru Bidang Transportasi, Lebih Dulu Ubah Nama

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Thursday, 14 Aug 2025 19:54 WIB

Pemkot Probolinggo Seriusi BUMD Baru Bidang Transportasi, Lebih Dulu Ubah Nama

DEWAN: Rapat DPRD Kota Probolinggo dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkot Probolinggo menyeriusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru yang bergerak di bidang transportasi, khususnya pengangkutan barang/logistik. Namun, sebelum menyertakan modal hingga BUMD ini beroperasi, Pemkot Probolinggo lebih dulu mengubah namanya. 

Pada masa pemerintahan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, BUMD ini diberi nama PT Handal Brilian Bayuangga (Perseroda). Lalu di masa pemerintahan Wali Kota dr Aminuddin ini, namanya diusulkan diganti menjadi PT Bahari Tanjung Tembaga.

Rencana perubahan nama itu tengah digodok oleh DPRD. Berikut ini respons dan pandangan umum (PU) yang dibacakan oleh fraksi-fraksi dalam rapat paripurna DPRD Kota Probolinggo.

Menurut Santi Wilujeng, Fraksi PDI Perjuangan sepakat atas perubahan nama tersebut. Menurutnya, pergantian nama BUMD dari PT Handal Brilian Bayuangga (Perseroda) menjadi PT Bahari Tanjung Tembaga dinilai cocok dengan letak geografis Kota Probolinggo.

“Kami sangat sepakat ya, karena sudah sangat cocok nama PT Bahari Tanjung Tembaga menjadi nama BUMD yang baru. Sangat sesuai dengan kondisi geografis Kota Probolinggo, yaitu bahari atau laut, kelautan. Ini adalah salah satu ikon Kota Probolinggo juga, selain mangga dan anggur,” kata Santi, Rabu (13/8/2025) sore.

Tidak hanya itu, menurutnya, nama Perseroda seharusnya tidak mengandung unsur politik dan lagi bukan milik perorangan. “Saya pun berharap nanti BUMD ini memiliki kejelasan detail, bagaimana tata kelola perusahaan daerahnya, termasuk profesionalisme, transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan usahanya,” imbuh Santi.

Hal senada disampaikan Fraksi Gembira. Dalam PU yang dibacakan oleh Riyadlus Sholihin, Fraksi Gembira sepakat atas perubahan nama tersebut. Menurutnya, sebagai perseroan daerah yang diproyeksikan pusat beroperasinya berada di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, seyogyanya dalam penamaannya terdapat diksi yang menunjukkan identitas pelabuhan Tanjung Tembaga. Hal itu dapat memperkuat posisi Perseroda dalam persaingan dengan perusahaan serupa.

“Maka dari itu, kami dari Fraksi Gerakan Pembangunan Indonesia Raya (Gembira) menyetujui untuk menganti nama PT Handal Brilian Bayuangga (Perseroda) menjadi PT Bahari Tanjung Tembaga,” kata Riyadlus.

Namun, pandangan berbeda diungkapkan dalam PU Fraksi PKB. Menurut Abdul Mujib, Fraksi PKB menolak perubahan nama tersebut. Pasalnya, pendirian PT Handal Brilian Bayuangga (Perseroda) merupakan raperda yang digagas pada pemerintahan periode sebelumnya dengan berbagai dinamika yang ada saat itu. Sehingga perlu dihargai dan diberikan apresiasi.

“Harapannya, dapat menggali potensi untuk memperoleh sumber PAD yang baru secara segnifikan. Terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan memberikan manfaat positif dan langsung,” kata Mujib.

Fraksi PKB juga menekankan agar landasan prinsip good corporate governance utama dalam menjalankan Perseroda.

Sementara itu, Fraksi PKS tidak mempersoalkan terkait dengan adanya perubahan atau tidak. Yang terpenting bagi Fraksi PKS perubahan itu tidak menyalahi aturan perundang-undangan, dan tetap mencerminkan identitas daerah.

“Berdasarkan penjelasan wali kota, terdapat rencana perubahan nama. Fraksi PKS tidak mempersoalkan penamaan tersebut sepanjang sesuai peraturan perundang-undangan dan mencerminkan identitas daerah. Sehingga apa dasar pertimbangan perubahan nama perusahaan, dan bagaimana nama tersebut dapat merepresentasikan potensi daerah serta menghindari muatan politis?” kata Adip saat membacakan PU Fraksi PKS.

Sementara, dari Fraksi Golkar, Masda menyampaikan jika dalam pendirian perusahaan daerah atau BUMD, pemerintah kota memiliki pengalaman yang memprihatinkan. Dalam beberapa tahun, perusahaan tersebut tutup terbengkalai. Padahal, semua kebutuhan telah dipenuhi oleh pemerintah Kota Probolinggo, namun ternyata tidak berlanjut.

“Yang ingin kami minta penjelasan, sejauh mana persiapannya dan sejauh mana optimisme pemerintah dalam mendirikan perusahaan ini? Perusahaan ini bergerak di bidang apa saja? Bagaimana komunikasi pendirian perusahaan ini dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur, pemerintah pusat dan stakeholder di Kota Probolinggo? Bagaimana dengan kesiapan sumber daya yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam pendirian perusahaan?” ucap Masda membacakan PU Fraksi Golkar.

Di masa pemerintahan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, BUMD PT Handal Brilian Bayuangga sudah terbentuk Raperdanya. Hanya, dalam Raperda tersebut, masih belum dijelaskan akan ditempatkan di mana lokasinya. Kini, Raperda BUMD baru ini tengah dibahas oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD.

Sibro Malisi, anggota dewan yang menjabat wakil ketua Pansus Raperda Kota Probolinggo tentang Perseroda Handal Brilian Bayuangga, menjelaskan bahwa perusahaan ini dibuat dengan tujuan mewadahi potensi usaha yang dapat mengangkat PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Probolinggo. Hanya, masih belum dijelaskan nantinya teknisnya akan seperti apa.

Kemudian, pada pemerintahan Wali Kota dr Aminuddin, Raperda PT Handal Brilian Bayuangga hendak dilanjutkan, dan diubah namanya menjadi PT Bahari Tanjung Tembaga. (mel/why)


Share to