Penjaringan Bacawali-Bacawawali PDIP Ditutup, Terima 5 Pendaftar

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Monday, 27 May 2024 09:40 WIB

Penjaringan Bacawali-Bacawawali PDIP Ditutup, Terima 5 Pendaftar

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - DPC PDIP Kota Probolinggo telah menutup penjaringan bakal calon wali kota (bacawali) dan wakil wali kota (bacawawali) ada 25 Mei 2024 pukul 17.00 WIB. Dalam penjaringan ini terdaftar tiga orang bacawali dan dua orang bacawawali.  

“Alhamdulillah, sampai hari terakhir sudah ada 5 pendaftar yang resmi mengembalikan formulir kepada kami,” kata anggota tim penjaringan PDIP Kota Probolinggo Titin Andriani.

Menurutnya, selama 30 hari proses penjaringan, sebenarnya terdapat 6 orang yang mengambil formulir pendaftaran. Namun, ada 1 orang yang tidak mengembalikan formulir pendaftaran hingga batas waktu penutupan.

“Hanya satu yang tidak mengembalikan, atas nama Syaiful Nur Wahid, yang merupakan salah satu bakal calon perseorangan. Karena beliau juga mendaftar di KPU," tuturnya.

Adapun 5 orang yang resmi mengembalikan formulir pendaftaran kepada tim penjaringan, semuanya bukanlah dari kader internal (non kader). Seluruh pendaftar tersebut terbagi menjadi 3 orang bakal calon walikota dan 2 orang bakal calon wakil walikota.

Untuk sepekan ke depan 5 berkas pendaftaran para bakal calon tersebut akan dicek ulang untuk memastikan kelengkapan pengisian dan seluruh lampiran berkas yang harus dilengkapi.

“Seluruh berkas tersebut akan dikirim ke DPP PDIP. DPP yang sepenuhnya menentukan siapa yang akan direkomendasikan sebagai bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota dari PDIP pada Pilkada 2024,” tambahnya.

Disinggung mengenai tidak adanya kader internal yang mendaftarkan diri dalam penjaringan PDIP hingga batas akhir pendaftaran, Titin menjelaskan, khusus untuk kader internal, penugasan akan diberikan langsung oleh DPP.

Sehingga, meski tidak mendaftarkan diri dalam penjaringan, jika ada tugas atau perintah dari DPP, maka kader harus siap untuk maju, baik sebagai wali kota maupun wakil wali kota pada Pilwali 2024.

“DPP punya penilaian tersendiri. Jika misalnya dari sejumlah nama yang masuk penjaringan ternyata nilainya masih tinggi si A yang merupakan kader internal, maka DPP akan menugaskan si A. Begitu juga sebaliknya,” kata Titin. (mel/why)


Share to