Plengsengan Sungai Legundi Ambrol, Dua Dapur Rumah Rusak

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Thursday, 03 Feb 2022 23:08 WIB

Plengsengan Sungai Legundi Ambrol, Dua Dapur Rumah Rusak

AMBROL: Tembok dapur rumah milik Sura, yang berdiri di plengsengan Sungai Legundi, di Jl KH Fadhol Gang Bangkit, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, ambrol pada Kamis (3/2/2022), sekira pukul 20.00 WIB. Ambrolnya tembok tersebut karena plengsengan di sungai tersebut juga ambrol.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Plengsengan di saluran sekunder Sungai Legundi, di Jl KH Fadhol Gang Bangkit 1 RT 1 RW 3, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, ambrol pada Kamis (3/2/2022), sekira pukul 20.00 WIB. Akibatnya, dua dapur rumah yang berada di daerah aliran sungai (DAS) juga ambrol.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Saat itu, penghuni dua rumah tersebut sedang berada di ruang tamu. Hanya saja, bagian dapur dan kamar mandi serta perabotan rumah tangga yang ada di bagian dapur jatuh ke sungai.

Dua rumah itu milik Sura, 55, dan Yulianto. Sura sendiri merupakan janda. Dua anaknya telah meninggal dunia. Begitu juga dengan suaminya yang meninggal pada 2018.

Dari pantauan tadatodays.com, rata-rata rumah yang berada di sekitar tempat kejadian berdiri tepat di atas DAS. Bahkan, tembok setiap rumah berdiri di atas plengsengan sungai.

Ditemui di depan rumahnya, Sura terlihat sambil menangis. Beberapa tetangganya juga menghampirinya, untuk menenangkannya. Sura mengatakan kerusakan rumahnya dikarenakan plengsengan sungai ambrol.

Saat kejadian, ia hendak menunaikan ibadah salat isha. Selesai salat, ia kemudian nonton televisi. "Beruntung tidak ada korba Jiwa," ucapnya.

Selain itu, perempuan yang setiap harinya bekerja mencari barang bekas ini berharap agar pemerintah dapat membantu dirinya. Sebab, saat ini ia hidup seorang diri. "Karena tidak ada yang bantu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT 1 Budi Harsono, 50, mengatakan bahwa sebelum kejadian, pihaknya diberitahu oleh Yulianto jika plengsengan di belakang rumah Yulianto sudah retak pada Kamis sore. Namun, Budi tidak sempat melihat plengsengan tersebut.

Nah, pada Kamis malam, saat warga sedang berada di rumah masing-masing, ternyata plengsengan tersebut ambrol.

Menurutnya, kejadian ini baru pertama kali ini terjadi. "Meski banjir, namun tak sampai runtuh plengsengannya," katanya.

Budi menuturkan, pihaknya sudah melaporkan kepada ketua RW dan lurah setempat. Ia berharap kepada pemerintah supaya plengsengan itu dapat segera diperbaiki. "Nanti warga sekitar akan gotong royong untuk memperbaiki rumah Bu Sura ini," ucapnya. (ang/don)


Share to