Podcast Kesehatan “Ngobras“ Dinkes Kabupaten Probolinggo Bahas ASI Eksklusif

Hilal Lahan Amrullah
Wednesday, 17 Sep 2025 17:03 WIB

Dokter Spesialis Anak RSUD Waluyo Jati, dr. Komang Ayu RP, M.Sc, Sp.A.
Asi Eksklusif: Pondasi Emas Kehidupan
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - “ASI Eksklusif: Pondasi Emas Kehidupan” menjadi topik bahasan Podcast Kesehatan (Podkes) "Ngobras" Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Topik tersebut dibahas bersama narasumber Dokter Spesialis Anak pada RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dr. Komang Ayu RP, M.Sc, Sp.A.
Dokter Komang Ayu yang merupakan dokter spesialis anak pada RSUD Waluyo Jati Kraksaan, menekankan pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif sebagai pondasi utama bagi pertumbuhan, perkembangan sistem imun, dan kesehatan keseluruhan anak.
PRAKTIK: Dokter Spesialis Anak pada RSUD Waluyo Jati, dr. Komang Ayu RP, M.Sc, Sp.A mempraktikkan langsung pemberian ASI eksklusif pada bayi.
Dokter berkacamata tersebut juga menjelaskan bahwa ASI mengandung nutrisi lengkap, imunoglobulin seperti IgA dalam kolostrum, dan komponen penting lainnya yang tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh susu formula. "Terlepas dari merek maupun harganya," terang dokter Komang Ayu.
Alumnus Kodekteran Universitas Gadjah Mada Yokyakarta tersebut juga mengulas materi yang mencakup dasar biologis produksi ASI. Termasuk regulasi hormonal yang melibatkan progesteron, estrogen, dan prolaktin yang mempersiapkan kelenjar payudara selama kehamilan dan meningkat setelah melahirkan untuk memfasilitasi sekresi ASI. "Bahwa kolostrum yang kaya akan IgA, itu memiliki peran penting dalam melindungi sistem pencernaan bayi baru lahir, serta membantu proses pengeluaran mekonium," tegasnya.

Pedoman yang disampaikan merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan. Paslnya pada periode ini ASI memberikan nutrisi yang optimal. WHO dan otoritas kesehatan lainnya menganjurkan durasi ini untuk memaksimalkan manfaat protein, karbohidrat, dan energi.
"Setelah enam bulan, makanan pendamping ASI (MPASI) perlu diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang semakin meningkat, karena ASI saja tidak lagi cukup untuk pertumbuhan dan asupan kalori," ungkapnya.
Dokter yang juga tenaga medis RS Rizani Paiton ini, juga membahas kesalahpahaman umum terkait ASI eksklusif. Seperti anggapan bahwa produksi ASI tidak mencukupi atau bahwa bayi tidak puas hanya dengan ASI.
Dijelaskan bahwa produksi ASI bergantung pada prinsip supply and demand. Bahkan pelekatan dan teknik menyusui yang benar sangat penting. Sedangkan g faktor-faktor yang memengaruhi produksi ASI meliputi keseimbangan hormon, kondisi psikologis ibu, serta dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar.
Dokter asal Bali ini menekankan pentingnya inisiasi menyusu dini dalam satu jam pertama setelah kelahiran untuk memaksimalkan asupan kolostrum dan manfaat imunologisnya. Dibahas pula proses fisiologis laktogenesis, peran hormon, serta pentingnya persiapan ibu selama kehamilan untuk mendukung keberhasilan menyusui.
Secara keseluruhan, ia menegaskan bahwa ASI eksklusif adalah fondasi penting bagi kesehatan, sistem imun, dan perkembangan anak, serta bahwa dukungan sosial, pengetahuan yang benar, dan praktik yang tepat sangat penting untuk mendorong dan mempertahankan pemberian ASI eksklusif secara efektif. (*/hla/why)


Share to
 (lp).jpg)