Podcast Kesehatan "Ngobras" Dinkes Kabupaten Probolinggo Bahas Pelayanan Kesehatan Tradisional

Hilal Lahan Amrullah
Friday, 29 Aug 2025 17:19 WIB

KESEHATAN TRADISIONAL: Pengelola Program Yankestrad Dinkes Kabupaten Probolinggo, Choirotul Haiyun, S. ST, MM., dan Pelaksana program Yankestrad Puskesmas Ranugedang, Yuliana Ernita, AMd. Keb., hadir sebagai narasumber Podkes "Ngobras" Dinkes Kabupaten Probolinggo bahas pelayanan kesehatan tradisional.
Tiga Layanan Kesehatan Tradisional
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pelayanan kesehatan tradisional menjadi topik bahasan Podcast Kesehatan (Podkes) "Ngobras" Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Topik "Pelayanan Kesehatan Tradisional," dibahas bersama narasumber Pengelola Program Yankestrad Dinkes Kabupaten Probolinggo, Choirotul Haiyun, S. ST, MM., dan Pelaksana program Yankestrad Puskesmas Ranugedang, Yuliana Ernita, AMd. Keb.
Pengelola Program Yankestrad Dinkes Kabupaten Probolinggo, Choirotul Haiyun, S. ST, MM.
Pengelola Program Yankestrad Dinkes Kabupaten Probolinggo, Choirotul Haiyun, S. ST, MM., menjelaskan bahwa program "Pelayanan Kesehatan Tradisional" yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Kabupaten Probolinggo, itu telah aktif sejak tahun 2019. Program ini mencakup tiga jenis utama pelayanan kesehatan tradisional:
Pertama secara empiris, yaitu praktik tradisional yang diwariskan secara turun-temurun, seperti "pemijat" yang dilindungi dan diatur melalui izin praktik atau STPT guna menjamin keamanan dan profesionalisme.
Kedua, pelayanan kesehatan tradisional secara komplementer, yaitu layanan pelengkap yang diberikan oleh tenaga kesehatan terlatih, termasuk akupresur dan ramuan herbal atau toga untuk berbagai masalah kesehatan seperti meredakan nyeri, meningkatkan produksi ASI, atau mengurangi mual selama kehamilan.

Pelaksana program Yankestrad Puskesmas Ranugedang, Yuliana Ernita, AMd. Keb.
Ketiga secara terintegrasi, yaitu layanan yang sepenuhnya terintegrasi dalam puskesmas. Di mana pasien dapat memilih antara pengobatan medis atau pengobatan tradisional. Beberapa puskesmas seperti Puskesmas Tegalsiwalan, Puskesmas Lumbang, dan Puskesmas Ranugedang memiliki poliklinik khusus untuk praktik tradisional seperti akupresur, pemijatan, dan terapi herbal.
Haiyun menekankan pentingnya perlindungan hukum dan perizinan bagi praktisi tradisional guna memastikan keamanan dan legalitas praktik mereka. Selain itu, program pelayanan kesehatan tradisional juga mendorong partisipasi masyarakat melalui inisiatif seperti kelompok asmantoga. "Kelompok asmantoga mengajak masyarakat untuk merawat diri sendiri dan memanfaatkan tanaman obat lokal, dengan dukungan dari tokoh masyarakat dan petugas kesehatan," tegasnya.
Program pelayanan kesehatan tradisional juga mencakup pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kesehatan dalam praktik tradisional untuk menjaga standar profesional, meskipun pelayanan terintergrasi Yankestrad di puskesmas belum memperoleh jaminan kesehatan nasional (BPJS) tetapi masih dalam proses jaminan kesehatan di pusat.
Secara keseluruhan, program pelayanan kesehatan tradisional bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, legalitas, dan relevansi budaya dari pelayanan kesehatan tradisional, serta mengintegrasikannya ke dalam sistem pelayanan kesehatan formal di Kabupaten Probolinggo. (*/hla/why)

Share to
 (lp).jpg)