PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Setelah melakukan penyelidikan menyeluruh, Polsek Sukapura, Kabupaten Probolinggo tidak menemukan petunjuk tambahan soal pemasangan "ranjau" paku di kawasan Lautan Pasir Bromo, pada Senin (9/6/2025) lalu. Bupati Probolinggo Haris mengatakan hal ini berdampak pada citra wisata Internasional Gunung Bromo.

Kapolsek Sukapura AKP Ardhi Bita Kumala mengatakan perkembangan kasus ditemukannya ranjau paku di Lautan Pasir Bromo nihil. "Perkembangannya mandek alias nihil," katanya melalui pesan singkat, Sabtu (14/6/2025) pagi.

Ia mengatakan tidak ada laporan yang masuk pada Polsek Sukapura serta tidak ditemukannya bukti atau petunjuk lain. "Yang melapor saja tidak ada, Sampai sekarang belum ada yang melapor. Bukti atau petunjuk lain juga nihil," katanya.

Sebagai tindakan lanjutan, Polsek Sukapura serta pihak terkait melakukan patroli sebagai langkah antisipasi. "Antisipasinya patroli gabungan dengan BB-TNBTS serta pihak terkait lainnga, untuk menghindari kejadian lanjutan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Probolinggo Gus dr Moh.Haris mengatakan ditemukannya ranjau paku tersebut berdampak pada citra Wisata Gunung Bromo. "Terus terang seperti ini menjadi patokan utama bagi segenap wisatawan, apakah tempat ini nyaman atau tidak," ujarnya saat ditemui pada Selasa (10/6/2025) malam.

Pemkab Probolinggo mengatakan akan terus kita menelusuri bersama kepolisian "Kan di sini penjagaan tidak hanya oleh teman-teman kepolisian, kita akan berkoordinasi demi kenyamanan bersama karena ini kan juga berkaitan dengan income dari teman-teman pelaku wisata," ucapnya.

Ia berpesan pada pelaku, jika hal ini menjadi sebuah keisengan, ia berharap pelaku tidak mengulanginya kembali. "kami harap tidak terjadi lagi karena ini akan sangat berakibat kepada penurunan dari jumlah wisatawan, yang merasa tidak nyaman datang ke Bromo," tuturnya. (alv/why)