Polresta Banyuwangi Perketat Penjagaan di Lokasi Bentrok Dua Perguruan Silat

Rifky Leo Argadinata
Sabtu, 12 Mar 2022 21:02 WIB

UPAYA DAMAI: Pemkab Banyuwangi bersama aparat keamanan mengunjungi lokasi bentro. Forkopimda berharap kejadian itu tak lagi terulang.
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Polres Kota Banyuwangi melakukan penjagaan di lokasi bentrok dua perguruan silat di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, yang terjadi Selasa (8/3/2022). Hal itu dilakukan mengantisipasi bentrok susulan, serta menciptakan rasa aman bagi warga sekitar.
Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didiek Hariyanto mengatakan, pihaknya menyiagakan 571 personel aparat gabungan yang terdiri dari anggota Brimob, Polri, TNI AD, dan TNI AL. “Hingga saat ini, kami tetap lakukan pengamanan di lokasi bentrok. Dan akan terus kami pantau untuk mengantisipasi bentrok susulan,” katanya, Jumat (11/3/2022).
Meski begitu, pria yang akrab disapa Didiek itu menyebut situasi terkini di lokasi bentrok antar dua perguruan silat tersebut sudah terbilang kondusif dan terkendali. Ia berharap perseteruan antar dua belah pihak tidak berkelanjutan dan berakhir damai.
Tak hanya lokasi peristiwa saja yang dijaga. Empat akses menuju Banyuwangi juga dilakukan penyekatan. Di antaranya jalur dari Jember ke Banyuwangi, tepatnya di Kecamatan Kalibaru. Kemudian akses dari Situbondo ke Banyuwangi, yakni Kecamatan Wongsorejo.
Selanjutnya akses Kabupaten Bondowoso ke Banyuwangi, yaitu Kecamatan Licin. Serta Pelabuhan Ketapang yang menjadi akses dari Pulau Bali menuju Banyuwangi. Upaya penyekatan sebagai langkah mengantisipasi masuknya pihak-pihak lain ke Banyuwangi imbas bentrokan tersebut.

“Setiap kendaraan mulai motor hingga mobil yang melintas, diperiksa untuk dipastikan tak ada senjata tajam yang dibawa para pengendara,” kata Didiek.
Informasi yang diterima tadatodays.com, terjadi bentrokan antara dua perguruan silat yakni Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Pagar Nusa (PN), Selasa (8/3/2022). Diduga, bentrokan terjadi akibat salah paham di media sosial. Ironisnya, bentrokan yang terjadi memakan satu korban jiwa.
Selain itu, 4 motor yang diduga milik anggota salah satu perguruan dilaporkan rusak dan 3 rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat bentrok. Rabu (9/3/2022) dini hari, konflik tersebut sempat damai, setelah berbagai pihak berupaya meredam kemungkinan aksi lanjutan.
Deklarasi damai disampaikan Pengurus Cabang PSHT Banyuwangi, Siswanto dengan Pengurus Cabang Pagar Nusa Banyuwangi, Angga Budi Setiawan di Mapolsek Bangorejo. Namun selang beberapa waktu, bentrok kembali pecah hingga sejumlah korban mengalami luka-luka. (rl/sp)




Share to
 (lp).jpg)