Probolinggo Night Culture Festival Season 2, Sukses Menghibur Masyarakat Kota Probolinggo

Amelia Subandi
Sunday, 16 Nov 2025 20:32 WIB

PESERTA: Salah satu peserta musik dug dug tampil menghibur masyarakat mulai start hingga finish.
Wali Kota: Masyarakat Kota Probolinggo Kaya Seni Budaya
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sejumlah penari berkostum etnik dan kereta kencana berwarna-warni berbaris rapi di depan GOR Mastrip, Kedopok, Kota Probolinggo, Sabtu (15/11/2025) malam. Mereka adalah para peserta Pro Night Culture (PNC) Festival Tahun 2025 Season 2, sebuah program pengembangan kebudayaan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin. Berbagai kesenian budaya pendalungan turut memeriahkan festival malam itu. Di antaranya seni Jaran Bodhag, seni tari dan musik Probolinggoan, musik dug-dug, hingga seni fashion carnival.
.png)
Selain unjuk kreativitas di depan perwakilan forkopimda, peserta PNC Festival juga melakukan pawai iring-iringan. Rutenya start dari depan GOR Mastrip, Kedopok, hingga berakhir di SMKN 2 Kota Probolinggo.
Wali Kota dr Aminuddin menyampaikan apresiasi untuk seluruh pelaku seni dan pegiat budaya Kota Probolinggo. Menurutnya, gelaran PNC Festival menjadi upaya bersama untuk melestarikan warisan budaya Kota Probolinggo.
Dalam pemaparannya, Wali Kota menyampaikan bahwa akan terus mengembangkan kebudayaan. Sehingga Kota Probolinggo, menjadi kota budaya dan jadi jujugan wisata di Jawa Timur.
.png)
TARI TRADISIONAL: Probolinggo Night Culture Festival 2025 menampilkan berbagai kesenian tari tradisional identitas Kota Probolinggo berkolaborasi dengan kesenian musik Dug-Dug.

Melalui kebudayaan, dampak positifnya ekonomi di Kota Probolinggo meningkat. Kota Probolinggo menurutnya, dalam tahun ini menjadi kota di Jawa Timur dengan pertumbuhan peringkat kedua se Jawa Timur.
“Festival ini menjadi upaya pelestarian kesenian tradisional, berbagai aktivitas seni budaya yang tersaji di dalamnya merupakan gambaran dari kekayaan seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat Kota Probolinggo. Tahun 2026 akan kita tambah sokongan dana bagi pegiat seni dan budaya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo Dr Siti Romlah mengaku bersyukur atas terselenggaranya agenda pertama PNC Festival Season 2 Tahun 2025 di Kota Probolinggo. Dirinya berharap festival ini bisa menjadi agenda rutin daerah.
Kepala Disdikbud menyampaikan bahwa antusias pegiat seni dalam event PNC Festival Season 2 Tahun 2025 sangat luar biasa. Hal ini terbukti dari keikutsertaan peserta pegiat seni yang meningkat.
.png)
PROBOLINGGOAN: Semua yang ditampilkan peserta Probolinggo Night Culture Festival 2025 menggambarkan kultur masyarakat Kota Probolinggo.
“Mulanya, Kota Probolinggo hanya memiliki 4 musik dug-dug. Saat ini berkembang 11 musik dug dug. Khusus malam ini, 15 musik dug dug. Salah satunya tamu kehormatan kami datangkan ‘Lanceng Sengit Percussion’. Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh pegiat seni yang turut terlibat menyukseskan PNC Festival Seasion 2 ini,” kata Dr Siti Romlah.
Kemeriahan festival semakin terasa dengan penampilan grup musik dug-dug yang tampil bergantian membawakan irama cepat dan enerjik. Beberapa grup yang berpartisipasi antara lain ada Lembu Ireng, Rebumi, Panji Laras, Sri Manis, Lake’, Cokro Budoyo, Mardi Budoyo, Kalimosodo, Kolosebo, Kelabang Songo, Bina Tari Bayu Kencana, Sawunggaling, Ranawijaya, BSB, Karya Muda Nusantara, Sedap Malam, Gluduk Keng Tak Ojen, Jabong Segereh, dan Jagad Sari.
Event ini berhasil menyajikan hiburan bagi masyarakat Kota Probolinggo. Terbukti, malam itu masyarakat tumplek blek di sepanjang rute, demi menyaksikan sajian kontingen demi kontingen. (*/mel/why)




Share to
 (lp).jpg)


