PROBOLINGGO – Rindi Sufriyanto menutup perjuangan atlet panjat tebing Indonesia dengan raihan medali emas. Bertanding di nomor men’s speed relay, Rindi dkk yang turun dengan tim Indonesia 2 berhasil mengalahkan rekan senegeranya, Indonesia 1 di babak final Senin (27/8) malam.

Dalam laga final di nomor tersebut, Rindi bersama Muhammad Hinayah, Abu Dzar Yulianto, dan Veddriq Leonardo mengalahkan Aspar Jaelolo, Sabri, Pangeran Septo Wibowo Siburian, dan Muhammad Fajri Alfian.

All Indonesian Final malam itu memang terasa spesial bagi kontingen Indonesia. Dengan raihan medali emas yang disumbangkan Rindi dkk, Indonesia membukukan 22 emas.

“Saya tidak menyangka bisa menang. Apalagi laga ini melawan teman sendiri. Kami jarang bertemu di final,” kata Rindi pada wartawan yang mewawancarainya usai laga.

Dalam pertandingan yang digelar di di kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan itu, Rindi memang menjadi kunci kemenangan Indonesia 2.

Dua pemanjat Indonesia 2 yakni Abu Dzar dan Hinayah, catatan waktunya hampir sama dengan dua pemanjat Indonesia 1. Nah, Rindi yang menjadi pemanjat terakhir, harus adu cepat dengan Aspar Jaelolo.

Meski sempat tertinggal sepersekian detik, akhirnya alumnus SMK Negeri 2 Kota Probolinggo itu berhasil melampui catatan waktu Aspar. Ia mampu dengan cepat memanjat dengan catatan waktu 18,68 detik.

Kemenangan itu membuat Rindi dkk terharu. Isak tangis tak mampu dibendung. Saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, Rindi sempat menangis.

Abu Dzar bahkan terlihat sekali emosional. Ia menangis tersedu-sedu atas raihan positif tersebut. “Meski lawan teman sendiri, pelatih tetao meminta kami untuk fight, siapapun lawannya,” ujar atlet 27 tahun itu.

“Saya ucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat Indonesia,” katanya menutup wawancara. Panjat tebing total menyumbangkan 5 medali dalam Asian Games 2018. Yakni 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.

Emas disumbangkan speed relay putra, speed relay putri, speed putri. Medali perak disumbangkan speed relay putri dan speed putri. Sementara perunggu disumbangkan speed putra.

Ketua Harian FPTI Kota Probolinggo Iwan Rosyidi menyambut gembira prestasi Rindi. Iwan yang merupakan pelatih Rindi itu terus mendampingi anak asuhnya itu selama di Palembang.

“Sangat luar biasa perjuangan Rindi. Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang mendukung selama ini,” terangnya. Rindi menyebut, kehadiran Wali Kota Probolinggo Rukmini beberapa hari sebelum laga final memberikan motivasi tersendiri bagi Rindi.

Ia mempersembahkan medali emas itu untuk Hari Jadi Kota Probolinggo (Harjakapro) yang akan diperingati 4 September. (alf/sp)