Rombongan SMA Muhammadiyah 3 Jember Kecelakaan di Lumajang

Iqbal Al Fardi
Sabtu, 08 Oct 2022 21:51 WIB

RINGSEK: Kondisi kendaraan yang ditumpangi rombongan SMA Muhammadiyah 3 Jember setelah mengalami kecelakaan di Randuagung, Lumajang.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Rombongan SMA Muhammadiyah (SMAM) 3 Jember yang berisi 7 orang, mengalami kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Sabtu (8/10/2022) dini hari. Mereka mengalami luka berat dan ringan. Dampak lainnya, rombongan tersebut gagal mengikuti Muhammadiyah Education (ME) Award di Sidoarjo.
Sabtu pukul 00.30, rombongan SMAM 3 Jember yang terdiri atas 4 guru dan 3 siswa, berangkat menuju Kabupaten Sidoarjo untuk mengikuti acara ME Award di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Tujuh orang yang terdiri atas 3 guru laki-laki dan 1 guru perempuan, 2 siswi dan 1 siswa, berangkat menggunakan mobil.
Menurut Kepala SMAM 3 Jember Sony Bakhtiar, saat melintas di Kecamatan Randuagung sekitar pukul 02.00, mobil berkecepatan 40 km/jam yang ditumpangi rombongan tersebut ditabarak oleh mobil dari arah berlawanan.
Posisi mobil rombongan SMAM 3 Jember saat itu sedang menanjak. Sedangkan mobil penabrak dari arah Surabaya tersebut menurun, melewati marka. “Sopir kami sudah memberi peringatan berupa lampu dim dan klakson, tetapi tidak ada respons,” terang Sony.
Berdasar penjelasan Sony, kecelakaan tersebut terjadi karena pengendara mobil yang menabrak itu mengantuk. “Pengendara tersebut dalam kondisi mengantuk,” jelasnya.
Setelah tabrakan, mobil rombongan SMAM 3 Jember ringsek di sisi sopir. ”Mulai mesin, kap, pintu samping dan kaca depan krusak dan hampir hancur,” katanya.
Sony menerangkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Rombongan hanya mengalami luka-luka. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka,” terangnya.

Sopir mengalami lecet ringan sehingga tidak dirawat. Penumpang di depan mengalami gegar otak karena sempat tidak sadar setelah kecelakaan. Tiba di Jember, korban tersebut diperiksa menggunakan computerized tomography (CT) scan di RS Bina Sehat dengan hasil terdapat pembengkakan di otak. “Kedua korban tersebut ialah guru laki-laki, tapi diperbolehkan rawat jalan,” jelasnya.
Guru laki-laki lainnya di posisi penumpang paling belakang, mengalami luka sobek di kepala. Korban tersebut sempat dirawat dan dijahit di puskesmas terdekat. Tibanya di Jember, guru tersebut mendapatkan penanganan dari RS Jember Klinik untuk diperiksa lebih lanjut. “Guru tersebut dirontgen, apakah mengalami gegar otak atau tidak,” katanya.
Sedangkan, guru perempuan mengalami luka ringan. “Guru perempuan tersebut hanya mengalami luka ringan dan tidak terlalu parah,” tambahnya.
Kemudian, Sony mengatakan bahwa ketiga siswanya mengalami luka ringan. “Ada yang luka di bagian bibir, terasa sakit jarinya dan dirontgen ternyata tidak ada luka serius. Sisanya hanya sakit biasa,” jelasnya.
Terkait insiden tersebut, tambahnya, pihak Satlantas Polres Lumajang sudah menanganinya. Sehingga, pihaknya akan mendiskusikan lebih lanjut terkait hal tersebut bersama pihak berwajib. “Kecelakaan itu ditangani Satlantas Polres Lumajang,” terangnya.
Mengenai ME Award, Sony menerangkan bahwa acara tersebut merupakan agenda tahunan yang diikuti sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur. Di tahun ini, SMAM 3 Jember berhasil lolos ke babak final untuk lomba Tahfidz dan Qoriatul Qur’an. Lantaran kecelakaan ini, SMAM 3 Jember tidak dapat menghadiri agenda tersebut. “Kami terpaksa tidak bisa menghadiri agenda tersebut,” tuturnya. (iaf/why)

Share to
 (lp).jpg)