PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Salah satu pengurus RW (Rukun Warga) di Kelurahan/Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo yang nyalon legislatf, bakal lengser dari jabatan RW. Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Johan Dwi Angga memandang hal ini dapat berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

Rencana lengsernya RW itu dibeberkan oleh Lurah Kanigaran Dwi Arianto, pada Jumat (8/9/2023). RW yang dilaporkan warganya itu rencana secara resmi akan mengundurkan diri pada Sabtu (9/9/2023). "Saya undang secara resmi," kata Dwi.

Pencalonan diri RW ini mendapat perhatian dari Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Johan Dwi Angga. Bawaslu, menurut Johan, umumnya memiliki perhatian terhadap potensi konflik kepentingan. "Jika bakal calon legislatif itu yang juga menjadi pengurus LKK," ujarnya. Informasi dari masyarakat juga menjadi perhatian bagi Johan.

Johan merinci konflik kepentingan yang ia maksud. Bisa saja pengurus LKK (yang jadi caleg, red) mengajak warga untuk memilih dirinya. Namun yang lebih utama adalah bagaimana KPU harus menyikapi salah satu bakal calon legislatif tersebut ternyata adalah pengurus LKK.

Menurtnya, Bawaslu Kota Probolinggo akan menambil langkah dengan mencari informasi awal untuk memastikan. Apakah ada pelanggaran aturan terkait dengan mencari bukti. "Selanjutnya kami akan nemberikan rekomendasi kepada KPU sebelum ditetapkan menjadi DCT (Daftar Calon Tetap, red)," kata Johan

Kasus RW yang mencalonkan diri ini, menurut anak mantan pelatih Persipro itu banyak ditemukan di berbagai daerah. "Itu bisa menjadi masalah yang rentan terjadi karena keterlibatan pengurus LKK dalam politik lokal seringkali memunculkan konflik kepentingan," katanya.

Oleh karena itu, Bawaslu  memantau dan menangani kasus semacam ini secara rutin untuk menjaga integritas pemilihan. "Jadi ketika ternyata dia (RW) sudah mengundurkan di sebagai pengurus LKK itu tidak menjadi masalah," tandasnya. (alv/why)