Saturasi, Inovasi SDN Kademangan 2 Kota Probolinggo, Meningkatkan Literasi Anak

Alvi Warda
Tuesday, 10 Jun 2025 10:13 WIB

MENDONGENG: Anak SDN Kademangan 2 mendongeng.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Satu lagi inovasi yang masuk 12 besar Anugerah Inovasi Kota Probolinggo (Anvapro) 2025. Inovasi dengan nama "Saturasi" atau Sabtu Bertutur Meningkatkan Literasi, diinisiasi oleh SD Negeri Kademangan 2 Kota Probolinggo.
Latar belakang inovasi Saturasi ialah rendahnya literasi anak. khususnya dalam membaca. Hal ini dapat dilihat dari rapor pendidikan. Bahkan di Indonesia peringkat anak berliterasi menduduki ke-60 dari 61 negara dalam survei Most Literate Nation in the World.
Selain itu, kurangnya kegiatan literasi yang menyenangkan dan konsisten di akhir pekan. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SDN Kademangan 2 Nur Munifah. "Bahkan dari kemampuan persentase 84 menurun drastis ke 64 persen. Saturasi hadir untuk memenuhi kebutuhan metode edukasi alternatif berbasis lisan dan tulisan, untuk membangun karakter dan wawasan anak sejak dini," katanya.
Inovasi ini, lanjut Nur Munifah, memanfaatkan kegiatan bertutur pada hari Sabtu sebagai media untuk menanamkan budaya literasi. "Meningkatkan daya imajinasi, serta membangun kemampuan komunikasi dan berpikir kritis siswa melalui kegiatan yang interaktif dan bermakna," katanya.

Nantinya, anak diharapkan kemampuannya dalam bertutur, baik lewat tulisan maupun secara lisan meningkat. Saturasi juga mendorong kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi siswa. Terjalinnya dukungan aktif dari orang tua dan masyarakat.
Anak juga dapaf mengekspresikan buah pikirannya dengan bebas. Menumbuhkan budaya apresiasi dan ekspresi di sekolahm. Membangun iklim belajar yang aktif dan komunikatif. Meningkatkan hasil belajar siswa secara holistic.Berani berbicara di depan umum.
Nur menambahkan, Saturasi bisa dikembangkan untuk dijadikan digitalisasi. "Mencetak anak-anak juara di bidang akademik, menjalin komunikasi dengan orangtua dalam berliterasi di rumah. Sebagai harapan menyumbang nilai survey anak dalam membaca di Indonesia," tuturnya. (*/alv/why)

Share to
 (lp).jpg)