Semua KPPS-nya Perempuan, TPS di Jember Dihias bak Hajatan Nikah

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 13 Feb 2024 18:10 WIB

Semua KPPS-nya Perempuan, TPS di Jember Dihias bak Hajatan Nikah

TPS: Salah satu TPS di Desa Serut, Panti, Jember yang ditata bak acara hajatan nikah.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Serut, Kecamatan Panti, Jember, ditata tidak biasa. Pasalnya, TPS ini dihias bak acara hajatan pernikahan.

Tak hanya itu, panitia penyelenggara di TPS 11 itu pun diketahui seluruhnya perempuan. Ketua TPS Atikatus Sholeha menyebut bahwa dekorasi ini dipilih guna meningkatkan minat memilih masyarakat untuk datang dan menggunakan hak pilihnya.

"Saat ini proses persiapannya sudah 90 persen, 100 persennya inshaallah untuk besok," katanya saat ditemui Selasa (13/2/2024) sore.

Selain itu, pada saat kegiatan pemilu yang akan berlangsung Rabu (14/2/2024), Atika dan timnya kompak mengenakan dresscode batik. "Biar nggak lupa sama jati diri bangsa, jadi kami pakai seragam yang Indonesia banget, yaitu batik," imbuhnya.

TPS yang berdiri di Dusun Krajan itu dihias lengkap khas acara hajatan mulai dari kursi yang dihias, banyaknya ornamen batik serta bunga-bunga di setiap sudut sebagai pemanisnya.

Saat ditanya alasan di balik tim penyelenggara yang seluruhnya perempuan, Atika ingin membuktikan bahwa tidak ada perbedaan baik laki-laki maupun perempuan dalam proses penyelenggaraan pesta lima tahunan ini.

"Mungkin perempuan tidak dipercayai dalam pelaksanaan tugas besar seperti ini. Tapi kan kita semua sama-sama berpendidikan, punya tenaga, jadi kenapa tidak," lanjut Atika.

Atika mengaku, dirinya dan tim memang agak kesulitan saat mengoperasikan aplikasi Sirekap lantaran server penuh, dan terkendala sinyal. "Karena ini di pelosok ya jadi sinyal agak susah.  Jadi harus nunggu tengah malam baru jaringan enak," urainya.

Hal itu juga yang menjadi ketakutan terbesarnya saat pelaksanaan pemilu esok hari. Namun, berkat tim yang solid serta tidak gagap teknologi, kendala tersebut masih bisa diatasi.

Dalam pelaksanaannya, Atika dibantu oleh warga sekitar serta kerabat dari panitia yang lain dalam persiapan, pendirian serta penjagaan TPS. "Setelah Maghrib kami ke sini mempersiapkan alat print sambil nunggu logistik datang, semua harus selesai total malam ini sebelum jam 9," pungkasnya.

Sementara, salah satu warga Dusun Krajan, M Yusuf, mengaku baru kali ini mendatangi TPS dengan konsep hajatan seperti ini. "Konsepnya unik, lain daripada yang lain. Hebat. Petugasnya juga perempuan semua. Semangatnya luar biasa," katanya. (dsm/why)


Share to