Stik Bawang Ala Kelompok Disabilitas Kelurahan Kademangan, Banjir Pesanan Setiap Lebaran

Alvi Warda
Alvi Warda

Sunday, 30 Mar 2025 13:27 WIB

Stik Bawang Ala Kelompok Disabilitas Kelurahan Kademangan, Banjir Pesanan Setiap Lebaran

PRODUK: Stik bawang bikinan KDK Kademangan dalam kemasan 1 kilogram.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kelompok Disabilitas Kelurahan (KDK) Kademangan Kota Probolinggo terus produktif. Meski dengan keterbatasan fisik, mereka mampu memproduksi stik bawang dan banjir pesanan sampai 50 kilogram setiap momen lebaran.

Stik bawang tersebut diberi nama "Stik Bawang Andis". Andis adalah akronim dari andalan disabilitas. Kemasannya bermacam. Mulai dari 100 gram hingga satu kilogram. Di momen Idul Fitri 1446 Hijriyah ini, pelanggan mereka banyak yang memesan kemasan satu kilogram untuk jamuan tamu.

Saat ditemui pada Kamis (27/3/2025) sore, mereka sudah berhenti produksi. Selama bulan Ramadan, produksi hanya sampai minggu ketiga. Pada minggu keempat mereka memilih cuti, sebab juga mempersiapkan lebaran di rumah masing-masing.

KELOMPOK: KDK Kademangan saat ditemui di salah satu rumah mereka.

Di rumah salah satu anggota KDK di Jalan Sukun, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, mereka melakukan proses produksi stik bawang. Dari 30 anggota, hanya 7 orang yang aktif memproduksi stik bawang. Setiap dua kali seminggu mereka pasti berkumpul.

Prosesnya mulai dari mengaduk adonan stik hingga tercampur, dipotonh-potong menggunakan alat hingga berbentuk stik, digoreng hingga dikemas dalam kemasan plastik dan ditimbang. Stik Bawang Andis siap dijual.

Etik Dewi (35), salah satu disabilitas yang turut memproduksi mengatakan, tidak kesulitan saat ikut membuat stik bawang. Menurutnya, asal bersama-sama maka ia bisa semangat memproduksi stik bawang. "Enggak, gak sulit. Mudah kalau sama teman-teman," katanya.

Etik biasanya kebagian memotong adonan berbentuk stik. Namun, juga pernah menggoreng dan mengemas produk. "Semua proses pasti dilakukan. Gantian biar tahu rasanya dan caranya gimana," ucapnya.

Ia mengakui awalnya enggan ikut memproduksi. Sebab, ia malu dan tidak percaya diri bisa membantu. Namun, setelah diajak dan dimotiviasi oleh fasilitator mereka, Etik bersedia. "Ternyata saya bisa. Saya pikir saya itu gak bisa ngapa-ngapain," katanya.

Pembuatan stik bawang ini memang diinisiasi oleh fasilitator kelurahan mereka yang bernama Indah Winarti. Pada Februari 2024 menjadi awal mula mereka memproduksi. Uniknya, saat itu mereka membawa bahan-bahan dari rumah masing-masing. Seperti tepung, bawang dan minyak goreng serta wajan dan alat-alat lainnya yang dibutuhkan.

PRODUKSI: Anggota KDK Kademangan saat produksi stik bawang. (Foto: KDK Kademangan)

Sejak awal produksi, mereka tidak memikirkan siapa yang akan membeli. Bagi mereka yang penting berkumpul dan bisa membuat sesuatu agar tidak terdiam. Sehingga di awal produksi mereka sendiri yang membelinya. Kemudian uang yang didapat, dibuat sebagai modal produksi selanjutnya.

Indah Winarti mengatakan selama memproduksi stik bawang, sudah ratusan kilogram terjual. Produk dipasarkan secara online melalui whatsapp. "Baru setelah lumayan terkenal kami buatkan nomer izin bisnis dan sertifikat halal. Karena kami juga titip ke warung-warung," ujarnya.

Sebagai faskel, Indah hanya kesulitan saat mengumpulkan anggota KDK. Meski hanya 7 orang yang bersedia, bagi Indah itu sudah lumayan daripada tidak ada yang bersedia. "Susahnya itu terletak saat mau dikumpulkan. Susah sekali yang mau," ucapnya.

Namun, ketika sudah berkumpul mereka justru semangat memproduksi. Hingga dikenal sampai Jogjakarta. Bahkan seringkali direview orang terkenal.

Setelah berhasilnya memproduksi stik bawang, Indah berencana akan membuat bank sampah agar bertambah kegiatan mereka. "Saya tidak akan berhenti di stik bawang ini. Saya ingin teman-teman KDK percaya diri bahwa meski keterbatasan fisik atau mental, namun banyak kegiatan yang bisa dilakukan," tuturnya. (alv/why)


Share to