Tradisi "Bibibi" yang Terus Lestari di Probolinggo, "Lebaran" Anak saat Berhasil Puasa 27 Hari

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 26 Mar 2025 16:53 WIB

Tradisi "Bibibi" yang Terus Lestari di Probolinggo, "Lebaran" Anak saat Berhasil Puasa 27 Hari

BIBIBI: Bibibi diberikan pada anak yang berpuasa penuh sampai hari ke-27.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tradisi "Bibibi dengan memberikan sedekah pada anak kecil tetap lestari di Probolinggo. Tradisi yang dilakukan saban malam 27 Ramadan ini, sebagai tanda “lebaran” puasa penuh anak kecil selama 27 hari.

Tradisi Bibibi juga tetap dilestarikan oleh masyarakat Desa Pohsangit Leres Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 15.00 WIB puluhan anak kecil mendatangi rumah demi rumah.

Mereka berebut jajanan, makanan, minuman, hingga uang receh. Tas belanja berukuran sedang tak lupa mereka bawa sebagai wadah hasil berburu Bibibi.

PERBURUAN: Anak-anak saat berburu Bibibi.

Tak perlu menunggu lama, pemilik rumah telah menunggu kedatangan mereka. Satu persatu anak-anak mengantre dan mendapat pemberian pemilik rumah. Senyum bahagia terpancar dari bibir mereka.

Ratih Puspita yang masih kelas 3 SD, mengaku senang saat berburu Bibibi. Ia mengaku sampai berkeringat demi mendapatkan pemberian pemilik rumah. "Seru banget, meskipun aku puasa tapi seneng kalau dapat," ujarnya.

Ratih akan menunggu jika tidak kebagian. Bagi Ratih, setelah puasa penuh selama 27 hari ia merasa setimpal jika bisa mendapatkan makanan atau minuman dari tradisi Bibibi. "Aku puasa gak pernah bolong, karena kalau bolong nanti gak dapat Bibibi," katanya.

Hal senada juga diucapkan Aya Rabbani Ghava yang juga masih duduk di kelas 3 SD. Ia mengutarakan keseruannya berburu Bibibi. "Tadi aku dapat nasi, minuman terus uang juga banyak. Kalau dulu gak pernah dapat uang," ucapnya.

Ghava juga tidak pernah bolong berpuasa demi mendapat makanan atau minuman saat Bibibi. "Tadi pasti ditanya, puasa apa enggak. Kalau gak puasa pasti gak dikasih," ujarnya.

Hal tersebut memang dilakukan pemilik rumah sebagai semangat anak-anak. Seperti yang dituturkan Aminatus Zahro (33) seorang guru sekolah. "Tadi saya ngasih uang. Pasti saya tanyain anak-anak berpuasa apa nggak. Ya sebagai penyamangat agar rajin berpuasa," katanya.

Kepada 20 anak itu Zahro bersedekah uang. Hal itu lebih praktis di tengah kesibukannya, menyiapkan menu berbuka puasa untuk keluarga. "Saya senang ketika anak-anak senang. Tradisi Bibibi tetap dilakukan itung-itunh sedekah ke anak kecil yang berpuasa," tuturnya. (alv/why)


Share to