Terbakar Api Cemburu, Pemuda asal Situbondo Bunuh Kekasihnya

Bryan Bagus Bayu Pratama
Bryan Bagus Bayu Pratama

Thursday, 13 Jan 2022 21:59 WIB

Terbakar Api Cemburu, Pemuda asal Situbondo Bunuh Kekasihnya

ASMARA: SYP, pria yang membunuh kekasihnya babak belur dihajar warga (kiri). Sementara tubuh korban, WN, terbujur kaku di dalam kamarnya usai dicekik oleh SYP (kanan). Kasus pembunuhan bermotif asmara ini disidik Polsek Sukowono, dengan telah menahan pelaku. (foto: Polsek Sukowono)

JEMBER, TADATODAYS.COM - Api asmara bisa bikin gelap mata. Apalagi jika melihat langsung kekasihnya bermesraan dengan orang lain, maka nyawa pun bisa melayang.

Hal itulah yang dilakukan oleh seorang pria berinisial SYP, 26, warga Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo.

Ia tega menghabisi nyawa kekasihnya berinisial WN, 26, warga Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Kamis (13/1/2022). Pembunuhan itu dilakukan di kamar rumah korban.

Kasus tersebut dibenarkan oleh Kapolek Sukowono, AKP Putu Adi Kusuma. Dikonfirmasi tadatodays.com pada Kamis sore, Putu Adi menyampaikan bahwa pelaku telah ditangkap oleh anggotanya dan ditahan di Mapolsek Sukowono.

Putu Adi menjelaskan, pembunuhan ini bermula ketika korban mengatakan kepada SYP bahwa dirinya telah memiliki pacar baru. Sontak, SYP pun marah.

Untuk mengetahui kebenarannya, SYP kemudian mendatangi rumah WN. Sekira pukul 11 siang, SYP tiba di rumah kekasihnya itu. Namun sayang, WN ternyata tidak ada di rumah karena sedang bekerja. Kondisi rumah juga sepi.

Karena rumah tersebut kosong, SYP selanjutnya memasuki rumah tersebut melalui jendela. Ia kemudian masuk ke kamar korban, dan bersembunyi di balik gantungan baju samping lemari.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, WN pun datang dan mengunci pintu rumah. Ia kemudian memasuki kamar, dan tak mengetahui bahwa ada SYP di dalam kamarnya. “Pelaku tetap bersembunyi,” kata Putu Adi.

Nah, saat berada di dalam kamar, perempuan berambut sebahu itu lantas berkomunikasi melalui telepon dengan pacar barunya. Praktis, komunikasi asmara itu didengar langsung oleh pelaku. SYP pun terbakar api cemburu. “Pelaku lantas mencekik dan membekap hidung korban dengan kain, hingga meninggal dunia,” ujarnya.

Selang satu jam kemudian, atau sekitar pukul 15.00 WIB, ibu korban datang dari bekerja. Sang ibu curiga karena tidak ada respons saat memanggil WN, anaknya.

Karena penasaran, ibu korban kemudian masuk melalui jendela rumah, yang juga dilewati oleh pelaku. Seketika, sang ibu kaget saat melihat anaknya yang tidak sadar di dalam kamar.

Untuk memastikan kondisi WN, pihak keluarga kemudian memanggil bidan setempat. “Namun bidan juga bingung, karena ada memar di leher dan sudah tidak bernafas,” kata kapolsek.

Korban selanjutnya dikeluarkan dari dalam kamarnya. Sementara, bapak korban mencari HP milik WN di dalam kamar.

Saat itulah, bapak korban memergoki pelaku sedang bersembunyi di dalam kamar WN. Dua pria tersebut kemudian berkelahi. Akan tetapi, pelaku berhasil melarikan diri melalui jendela.

Beruntung, pelarian itu berhasil dihentikan warga sekitar dan diserahkan ke Polsek Sukowono. “Pelaku dihajar warga,” katanya.

Saat ini pelaku telah ditahan di Mapolsek Sukowono, dan sedang menjalani pemeriksaan. (bp/don)


Share to