Thrifting Marak, Disperindag Jember Agendakan Sosialisasi Larangan

Andi Saputra
Andi Saputra

Monday, 17 Apr 2023 13:54 WIB

Thrifting Marak, Disperindag Jember Agendakan Sosialisasi Larangan

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemkab Jember melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyiapkan langkah menghadapi maraknya penjualan thrifting (berhemat dengan membeli barang/pakaian bekas) di Kabupaten Jember. Pasca Hari Raya Idul Fitri, Disperindag mengagendakan sosialisasi larangan impor pakaian bekas, baik kepada penjual mapun pembeli.

Rencana Itu disampaikan oleh Kepala Disperindag Jember Bambang Saputro kepada tadatodays.com, Senin (17/4/2023). Menurutnya, larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 18 tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor Dan Barang Dilarang Impor. 

Secara rinci, larangan impor pakaian bekas tercantum dalam Pasal 2 Ayat 3. Tertulis bahwa barang dilarang impor itu di antaranya ialah kantong bekas, karung bekas, dan pakaian bekas.

“Tujuan pelarangan impor pakaian bekas ini untuk melindungi industri garmen dalam negeri dan mencegah potensi masuknya bakteri, virus, atau jamur dari luar ke dalam negeri,” kata Bambang.

Pihaknya mengatakan, berdasar Permendag dan hasil kordinasi bersama Disperindag Jawa timur, OPD-nya juga akan mengadakan sosialisasi. Tujuannya untuk mengendalikan masuknya impor pakaian bekas dari luar negeri ke Kabupaten Jember. Pihaknya mengaku telah memetakan sejumlah titik pusat penjualan pakian bekas impor di Kabupaten Jember. “Beberapa titik, seperti di Mangli dan Rambipuji nanti kita adakan sosialisasi,” katanya.

Perihal apakah Disperindag akan melakukan penutupan, Bambang menyebut masih akan mencari jalan tengah. Termasuk dengan berkordinasi bersama para pengusaha thrifting. “Prinsipnya, kita akan sosialisasikan dulu kebijakan dari pusat kepada para pedagang,” katanya.

Untuk diketahui, Kabupaten Jember termasuk daerah dengan pertumbuhan thrifting yang cukup signifikan. Bisnis pakian bekas yang masih masuk kategori Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) ini cukup digandrungi anak muda. Bukan hanya soal harga yang terjangkau, pakaian thrifting juga memiliki model dan kualitas yang dinilai sangat baik.

Tadatodays.com telah menelusuri geliat usaha thrifting dan bagaimana ia bisa digandrungi oleh anak muda: baca liputan tersebut di liputan news story oleh Iqbal Al Fardi dengan judul “Geliat Thrifting di Jember di Tengah Larangan Impor Pakaian Bekas” atau klik link: https://tadatodays.com/detail/geliat-thrifting-di-jember-di-tengah-larangan-impor-pakaian-bekas. (*/as/why)


Share to